Gila Bola – Sudah tahu kiper baru Real Madrid? Dia bukan David De Gea yang saat ini masih menganggur, bukan pula kiper Sevilla Bono, dan bukan pula bekas stopper mereka pada periode 2014 sampai 2019, Keylor Navas. Lalu siapa?
Perkenalkan Kepa Arrizabalaga, kiper Chelsea yang dikenal oleh sikap memberontak dan keras kepalanya tidak mau ditarik keluar saat final EFL Cup tahun 2019, saat the Blues masih di bawah rezim Maurizio Sarri.
Kiper 28 tahun itu sudah menyatakan posisinya ingin melakukan transfer ke Santiago Bernabeu dan kedua tim memulai perundingan. Tetapi dipastikan kepindahan Kepa akan berupa peminjaman sementara satu musim, bukan transfer permanen.
Mengapa Real Madrid Pilih Kepa Arrizabalaga?
Sebenarnya bukan faktor Kepa di sini yang paling menentukan tetapi fakta bahwa Real Madrid akan meminjam kiper Spanyol itu untuk satu musim, yang sudah jelas harga peminjaman akan jauh lebih murah daripada melakukan transfer permanen.
Nama Kepa muncul di antara sejumlah kandidat stopper lain yang berpotensi menggantikan Thibaut Courtois setelah kiper Belgia itu menderita cedera otot di balik tempurung lututnya dalam sebuah sesi latihan Real Madrid, hanya beberapa hari sebelum musim baru Liga Spanyol dimulai.
Nama-nama lain pesaing Kepa adalah David De Gea yang masih menjadi pemain bebas agen, kemudian Yassie Bounou dari Sevilla, David Soria, dan Giorgi Mamardashvili.
Dari semua nama itu, De Gea sebenarnya merupakan calon yang paling kuat karena statusnya sebagai pemain tanpa klub. Los Blancos hanya perlu melakukan perundingan soal gaji dengan agen si pemain, tanpa perlu terlibat dalam kerumitan dengan pihak klubnya.
Namun entah mengapa, Kepa malah muncul sebagai nama paling kuat saat ini pada Sabtu malam (12/8).
Strategi Real Madrid Menekan De Gea
Terlepas dari ada atau tidak adanya perundingan antara Real Madrid dan Chelsea, Presiden Florentino Perez di masa lalu dikenal memiliki strategi menekan harga pemain incarannya, terutama soal gaji.
Perez dikenal menanam beberapa agen di kalangan media di Spanyol yang akan “testing the water” atau menguji coba situasi dengan melemparkan rumor bahwa Los Blancos mengejar Kepa Arrizabalaga dan bukan De Gea.
Taktik semacam ini diyakini akan membuat kiper Spanyol itu panik dan melunak, terutama sekali dalam perundingan soal pembayaran pendapatannya per minggu, yang ketika terakhir kali putus kontrak di Manchester United, mencapai 7,2 Miliar rupiah per minggu. Bukan angka yang kecil.
Jadi, masih ada kemungkinan bahwa ini hanya merupakan taktik untuk membuat panik De Gea guna menurunkan posisinya soal gaji. Bukan hanya Real Madrid yang panik di sini, kehilangan kiper utama menjelang dimulainya musim baru. De Gea juga dalam posisi panik, tak punya pekerjaan untuk semusim ke depan. Padahal baru nikah.