Pesta Juara La Liga Barcelona: Cerutu, Sepeda, dan Tangisan Bahagia di Rumah Sakit!

Gilabola.com – Kemenangan 2-0 atas Espanyol bukan hanya memastikan gelar La Liga ke-28 dalam sejarah FC Barcelona, tapi juga melepaskan gelombang kegembiraan yang luar biasa—baik di stadion maupun di luar lapangan.

Di ruang ganti, suasana berubah menjadi pesta liar penuh tawa, musik, bir, dan kejutan yang menyentuh hati. Di tengah semua kegilaan itu, satu figur yang paling menonjol adalah pelatih anyar, Hansi Flick.

Flick Diangkat, Szczesny Berasap

Hansi Flick, yang dikenal tenang dan penuh perhitungan, berubah menjadi anak kecil yang penuh kegembiraan malam itu. Para pemain mengangkatnya tinggi-tinggi hingga hampir menyentuh langit-langit ruang ganti.

Sang pelatih asal Jerman tertawa lepas, menikmati momen bersama para pemain yang dia bimbing menuju puncak sepak bola Spanyol.

Presiden klub Joan Laporta dan wakil presiden Rafa Yuste pun ikut dalam euforia. Musik keras menggema, dan bir dibagikan seperti air.

Namun salah satu momen paling viral di media sosial adalah ketika Wojciech Szczesny terlihat mengisap cerutu dengan santai—sebuah gestur klasik penuh simbolisme kemenangan yang membuat warganet langsung membandingkannya dengan Michael Jordan.

Namun pesta ini bukan hanya soal kemewahan atau perayaan flamboyan. Ada rasa solidaritas dan kebersamaan yang menjadikan malam itu begitu istimewa.

Ferran Torres Dapat Kejutan di Rumah Sakit

Ferran Torres, yang baru saja menjalani operasi usus buntu, terpaksa menyaksikan pertandingan penentu gelar dari tempat tidur rumah sakit. Tapi rekan-rekannya tak membiarkan Ferran merayakan sendirian.

Bek veteran Inigo Martinez, yang absen karena akumulasi kartu kuning, langsung melakukan panggilan video FaceTime ke Ferran beberapa menit setelah peluit akhir berbunyi.

Di tengah sorak sorai dan nyanyian tim, kamera klub menangkap momen hangat ketika wajah tersenyum Ferran muncul di layar ponsel Inigo—dikelilingi teriakan kemenangan dari seluruh tim.

Namun kisah ini tak berhenti di situ.

Sepeda Kemenangan Menuju Rumah Sakit

Di tengah malam, dalam kondisi masih mengenakan pakaian pesta mereka, Pedri, Inigo Martinez, Dani Olmo, dan Eric Garcia mengambil sepeda dan mengayuh langsung ke Rumah Sakit Barcelona untuk menjenguk Ferran.

Tidak ada kamera resmi yang mengikuti, hanya momen tulus dari persahabatan yang telah tumbuh dalam skuad ini.

Mereka datang dengan tawa, pelukan, dan mungkin beberapa sisa bir di tangan—menghadirkan pesta pribadi bagi rekan mereka yang tak bisa berada di stadion.

Ini Lebih dari Sekadar Gelar

Di bawah tangan dingin Hansi Flick, Barcelona bukan hanya menemukan kembali permainan mereka, tapi juga jati diri mereka. Kemenangan ini bukan hanya soal angka atau piala, tapi juga tentang semangat kolektif, rasa kebersamaan, dan nilai-nilai yang selama ini jadi fondasi klub: humility, passion, togetherness.

Dari Flick yang hampir menyentuh langit-langit ruang ganti, hingga para pemain yang mengayuh sepeda ke rumah sakit di tengah malam, malam itu jadi bukti bahwa FC Barcelona telah membangun sesuatu yang sangat spesial—bukan hanya tim juara, tapi sebuah keluarga.