Gilabola.com – Barcelona telah menetapkan pilihan untuk memberikan nomor punggung paling ikonik dalam sejarah klub, yakni No.10, kepada bintang muda mereka, Lamine Yamal.
Keputusan ini terungkap dalam laporan Mundo Deportivo, yang menyatakan bahwa semua unsur di dalam klub telah sepakat bahwa Yamal adalah sosok paling tepat untuk mewarisi nomor 10, setelah Ansu Fati resmi meninggalkan klub ke AS Monaco.
Yamal, yang masih berusia 17 tahun, dinilai telah menunjukkan kematangan dan kualitas luar biasa dalam permainannya. Manajemen klub dikabarkan percaya bahwa dia siap memikul tanggung jawab besar di dunia sepak bola dengan mengenakan nomor yang pernah digunakan oleh Lionel Messi dan Ronaldinho.
Pengumuman resmi mengenai hal ini belum dilakukan karena klub ingin menjadikannya momen yang berkesan. Barcelona dan pihak Yamal disebut telah sepakat untuk merilis pengumuman tersebut dalam rangkaian perayaan ulang tahun ke-18 sang pemain, yang jatuh pada tanggal 13 Juli.
Momen itu sekaligus menandai awal masa dewasanya dan langkah barunya dalam karier profesional. Acara pengumuman dijadwalkan akan berlangsung bersamaan dengan dimulainya latihan pramusim Barcelona di bawah arahan pelatih baru Hansi Flick.
Klub juga akan menggunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan jersey kandang terbaru musim 2025/2026, dengan Yamal tampil pertama kalinya mengenakan seragam bernomor 10.
Langkah ini tak hanya bernilai simbolik, tetapi juga strategis secara finansial. Klub berharap lonjakan penjualan jersey akan terjadi begitu nomor 10 dengan nama Yamal tersedia di toko-toko resmi. Antusiasme penggemar sepak bola terhadap fenomena muda ini memang telah meningkat drastis sejak musim lalu.
Barcelona Kunci Kontrak Pemain Akademi hingga 2028
Sementara perhatian publik tertuju pada Yamal, Barcelona diam-diam juga mengambil langkah penting lainnya dengan memperpanjang kontrak Orian Goren, gelandang muda berbakat dari La Masia.
Menurut laporan dari SPORT, pemain asal Israel itu akan menandatangani kontrak profesional pertamanya yang berlaku hingga musim panas 2028 mendatang.
Goren, yang baru berusia 16 tahun, telah menarik perhatian banyak pihak di internal klub karena kemampuannya bermain sebagai gelandang interior dengan kecerdasan, kontrol bola, dan visi permainan yang sangat menonjol. Dia telah tampil di dua tim usia muda Barcelona musim ini, yakni Cadete A dan Juvenil B.
Perbandingan gaya bermainnya dengan sosok seperti Andres Iniesta dan Pedri semakin memperkuat keyakinan klub bahwa Goren merupakan investasi jangka panjang penting dalam proyek regenerasi Barcelona.
Dia juga sempat dimainkan sebagai gelandang bertahan dan bahkan false nine, namun posisi naturalnya tetap sebagai playmaker tengah dalam sistem berbasis penguasaan bola.
Meski masih harus meningkatkan kontribusi gol, Goren telah dikenal sebagai penyedia assist andal yang mampu mengontrol tempo permainan. Pihak klub sangat menghargai bukan hanya kemampuan teknisnya, tetapi juga karakter kuat yang ia miliki dalam menghadapi tekanan dan ekspektasi besar di dunia sepak bola.