Gol Lejeune dan De Frutos memastikan Rayo Vallecano bertahan di La Liga untuk musim depan melawan Granada yang tampil pasif.
Rayo Vallecano datang ke pertandingan ini dengan ambisi meraih tiga poin untuk memastikan kelanjutan mereka di La Liga untuk musim depan. Di sisi lain, Granada yang sudah dipastikan terdegradasi bertandang ke Vallecas tanpa target selain menyelamatkan kehormatan mereka.
Babak Pertama
Rayo memulai pertandingan dengan penuh semangat, berusaha mencari kemenangan. Namun, mereka segera dihadapkan pada rintangan pertama. Perebutan bola antara Trejo dan Miguel Rubio berujung pada kartu merah bagi kapten Rayo, setelah VAR memutuskan bahwa dia mengangkat kakinya terlalu tinggi dan secara tidak sengaja menendang pemain Granada.
Meskipun hanya bermain dengan sepuluh orang, tim berjuluk “Las Franjas” ini tetap dominan. Sebuah transisi yang bagus oleh Isi Palazón hampir membuka skor, tetapi Gerard Gumbau melakukan intersepsi yang gemilang.
Miguel Rubio menghasilkan dua peluang tanpa membahayakan bagi tim tamu dengan dua sundulan dari bola mati. Di sisi lain, Rayo berhasil membuka skor setelah kesalahan fatal Marc Martínez saat mencoba menguasai bola dari umpan silang yang menghasilkan bola kedua yang dimanfaatkan Florian Lejeune untuk menceploskan bola ke gawang pada menit ke-23, memicu kegembiraan di Vallecas.
Setelah gol, Granada masih belum menunjukkan bahaya berarti, sementara Rayo berhasil menenangkan tempo permainan dan bahkan hampir memperbesar keunggulan melalui Isi, andai saja tidak digagalkan oleh kiper Granada.
Babak Kedua
Rayo keluar dengan tekad untuk mengunci hasil pertandingan, tetapi Granada melalui tendangan Gonzalo Villar yang baru masuk hampir menyamakan kedudukan. Pertandingan berjalan dengan tempo yang lambat selama menit-menit awal babak kedua dan hanya menghasilkan satu peluang dari Sergio Camello dengan tendangan voli tanpa arah yang ditangkap Marc Martínez.
Kehilangan bola Granada di lini tengah menghasilkan peluang emas bagi Álvaro García yang melewati kiper Granada tetapi bola hanya menghantam tiang gawang.
Masuknya debutan Sergio Rodelas sedikit mengubah permainan Granada yang apatis. Mereka kembali menghasilkan beberapa peluang yang diakhiri dengan tendangan bebas Rubio lainnya.
Kesalahan Granada di lini pertahanan kembali menghasilkan bola kedua yang dimanfaatkan Jorge De Frutos untuk mengunci skor menjadi 2-0 pada menit ke-80. Marc Martínez, sang debutan, kembali melakukan kesalahan fatal dalam situasi ini. Díaz de Mera meninjau gol di VAR karena kemungkinan pelanggaran Ciss terhadap Matías Arezo, tetapi wasit mengesahkan gol tersebut dan disambut sorak sorai para penggemar tuan rumah.
Pada permainan berikutnya, De Frutos mencoba memperbesar keunggulan Rayo, tetapi Martínez berhasil menahan bola. Callejón berhadapan dengan Mumin, yang tampil kokoh di lini belakang Granada, namun ia tidak dapat mencegah tendangan tumit indah Lucas Boyé di menit ke-89 setelah umpan silang “kematian” dari Rodelas untuk memperpendek jarak. Ciss hampir mencetak gol ketiga, tetapi Martínez kembali sigap untuk menggagalkan peluang pemain Senegal itu.
Kemenangan 2-1 ini memastikan Rayo Vallecano tetap bermain di LaLiga EA Sports untuk musim depan. Granada melanjutkan tren buruk mereka di tandang setelah menunjukkan performa apatis dalam pertandingan ini, meskipun mereka mencoba bangkit di akhir pertandingan, namun terlambat untuk mendapatkan poin.
Susunan Pemain
Rayo Vallecano: Dimitrievski; Balliu, Mumin, Lejeune, Espino; Ó. Valentín (Ciss 78´), Unai López (Miguel Crespo 46´); Trejo, Isi (Kike Pérez 78´), Álvaro G. (Nteka 78´); Camello (De Frutos 65´).
Granada: M. Martínez; Ricard, M. Rubio, Torrente (Rodelas 73´), Neva; Gumbau, Sergio Ruiz (Arezo 60´); Melendo (Villar 46´), Pellistri, Corbeanu (Callejón 46´); Lucas Boyé.