Gilabola.com – Legenda sepak bola Prancis, Michel Platini, memberikan peringatan kepada Real Madrid dan pelatih barunya, Xabi Alonso, mengenai bagaimana mereka seharusnya memperlakukan Kylian Mbappe.
Menurutnya, meskipun pemain berusia 26 tahun itu tampil luar biasa, ada bahaya jika Real Madrid tidak tahu bagaimana cara menempatkannya dalam skema tim yang tepat.
Mbappe bergabung ke Real Madrid dari Paris Saint-Germain dengan status bebas transfer pada bursa transfer musim panas lalu dan langsung menunjukkan performa gemilang di musim pertamanya.
Dia berhasil menjadi top skor La Liga dengan 31 gol, sekaligus merebut Sepatu Emas Eropa setelah mengoleksi total 43 gol di semua kompetisi. Namun, keberhasilan individu itu tidak cukup membawa Real Madrid meraih gelar utama musim ini.
Madrid harus menyerahkan dominasi domestik kepada FC Barcelona dan terhenti di perempat final Liga Champions oleh Arsenal. Banyak yang menilai bahwa kegagalan ini sebagian disebabkan oleh upaya memasukkan Mbappe ke dalam lini serang yang sebenarnya sudah solid.
Hal ini membuat performa tim secara keseluruhan menurun dibanding musim sebelumnya saat mereka meraih treble di bawah Carlo Ancelotti, di mana tim bermain lebih seimbang.
Mbappe Harus Jadi Fokus atau Penyesuaian?
Dalam komentarnya, Platini mengatakan bahwa Mbappe adalah sosok fenomenal. Dia menyoroti bahwa pemain ini mencetak banyak gol meskipun bermain di tim yang menurutnya tidak menjalani musim terbaik.
Dia lalu menyebutkan bahwa Madrid juga sedang menua, dan Mbappe bisa menjadi elemen penting—asal digunakan dengan tepat. Platini menegaskan bahwa Mbappe adalah seorang penyerang sejati, bukan tipe pemain seperti Messi, Modric, dirinya sendiri, atau Zidane.
Dia mengaku tidak mengerti mengapa pelatih-pelatih baru sering meminta hal yang tidak sesuai dengan karakteristik sang pemain. Dalam pandangannya, Mbappe adalah mesin gol, dan peran itu tidak boleh diganggu dengan tugas lain yang bukan miliknya.
Dia pun menyarankan bahwa tim harus dibangun dengan dua pilihan: membentuk tim untuk Mbappe atau menyusun tim agar Mbappe bisa bermain bagus. Menurutnya, di situlah letak kesulitannya, dan Alonso harus membuat keputusan penting terkait itu.
Alonso Harus Susun Ulang Lini Serang
Masalah posisi juga menjadi bagian dari tantangan Alonso. Saat ini, baik Mbappe maupun Vinicius Jr. lebih nyaman bermain di sisi kiri. Namun, Mbappe kini menempati posisi penyerang tengah (nomor 9), yang memungkinkan Vinicius tetap mengisi sektor kiri.
Situasi bisa berubah tergantung pada kebijakan transfer musim panas ini. Salah satu opsi yang terbuka adalah kemungkinan menjual Rodrygo. Jika itu terjadi, posisi sayap kanan akan kosong, dan pemain muda seperti Arda Güler berpeluang besar untuk menempatinya.
Dengan dinamika seperti itu, keputusan kini berada di tangan Alonso. Dia harus mencari komposisi lini depan yang tidak hanya bisa memaksimalkan potensi Mbappe, tetapi juga menjaga keseimbangan dan efektivitas tim secara keseluruhan.