Gila Bola – Dalam menghadapi persaingan ketat musim ini, Real Madrid dihadapkan pada pilihan berani dalam memberi kesempatan kepada pemain muda mereka. Di bawah arahan Carlo Ancelotti, klub ini dikenal kurang aktif dalam mempercayai bakat-bakat muda, meskipun beberapa di antaranya terbukti memiliki potensi besar.
Contohnya, Ancelotti pernah mengabaikan Miguel Gutierrez, pemain muda berbakat yang kini bermain cemerlang di Girona, serta Eduardo Camavinga yang hanya mendapatkan kepercayaan setelah menunjukkan kontribusi besar dalam membantu Real Madrid meraih gelar Liga Champions.
Ancelotti kini disebut berada dalam situasi genting terkait bagaimana dia menangani para pemain muda, seperti Endrick dan Arda Guler. Jika dibandingkan dengan Zinedine Zidane yang dahulu sempat dikritik karena ragu memberi tempat bagi Martin Odegaard, yang kini bersinar di Arsenal, Ancelotti tampaknya harus mempertimbangkan kembali keputusannya agar tidak kehilangan talenta-talenta berharga lainnya.
Rekam jejak Ancelotti dalam memberi tempat bagi pemain akademi di tim utama tidak begitu memuaskan, terutama dengan Miguel Gutierrez yang menjadi contoh paling menonjol dari prospek muda Real Madrid yang terabaikan.
Namun, musim ini, Ancelotti berencana memberi posisi penting di lini belakang kepada Joan Martinez, sayangnya rencana tersebut harus kandas karena Martinez mengalami cedera ACL.
Di samping Guler dan Endrick, masih ada satu pemain akademi lain yang bisa menjadi kunci tambahan bagi Real Madrid musim ini, yaitu Jesus Fortea. Bek kanan berusia 17 tahun ini adalah prospek yang dianggap berpotensi menjadi bek sayap terbaik Spanyol masa depan.
Real Madrid bahkan rela “mencuri” Fortea dari akademi Atletico Madrid demi memperkuat lini pertahanan masa depan mereka. Langkah ini menunjukkan bahwa klub melihat bakat Fortea sebagai investasi jangka panjang yang tidak bisa disia-siakan.
Fortea sendiri telah mendapat panggilan ke tim utama dalam skuad Liga Champions, dan Real Madrid berkesempatan menguji kemampuannya di tingkat lebih tinggi. Walaupun keputusan ini dipengaruhi oleh cedera yang dialami Dani Carvajal, tim pelatih Real Madrid percaya bahwa Fortea pantas diberi kesempatan.
Fortea memiliki kecepatan dan visi bermain yang memungkinkan dia untuk menjadi opsi yang tepat sebagai pelapis, atau bahkan penerus, Dani Carvajal di masa depan.
Keputusan untuk memberi kesempatan bermain bagi Fortea sebenarnya memiliki manfaat yang besar. Selain bisa menambah pengalaman bagi pemain muda ini, Real Madrid juga dapat menghemat anggaran yang seharusnya digunakan untuk membeli bek kanan baru.
Dengan potensi yang ada, Fortea bisa saja menjadi solusi jangka panjang untuk posisi bek kanan tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk membeli bek baru seperti Trent Alexander-Arnold atau Pedro Porro.
Saat ini adalah waktu yang tepat untuk memberi Fortea peluang membuktikan kemampuannya. Dia dapat bermain tanpa tekanan berlebih karena ekspektasi terhadapnya masih minim, mengingat usianya yang masih muda.
Jika dia berhasil menunjukkan performa baik, Fortea tidak hanya akan mengisi kekosongan di posisi bek kanan, tetapi juga membantu Real Madrid memperkuat tim dalam menghadapi kompetisi di Liga Champions.