Real Madrid Minta Jadwal Liga Diubah, Javier Tebas Langsung Beri Jawaban Tegas!

Gilabola.com – Permintaan Real Madrid untuk menunda laga pembuka La Liga musim 2025/26 melawan Osasuna mendapat penolakan dari presiden La Liga, Javier Tebas.

Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung pada 19 Agustus di Santiago Bernabeu, namun pihak klub mengajukan permohonan resmi agar laga ditunda hingga 29 Oktober.

Permintaan tersebut diajukan dengan alasan bahwa pemain berhak mendapat waktu libur selama 21 hari dan tambahan tiga minggu untuk persiapan pramusim usai mengikuti Piala Dunia Antar Klub FIFA.

Menurut Real Madrid, jadwal saat ini tidak memberikan waktu yang cukup untuk pemulihan dan persiapan tim secara ideal. Namun, La Liga menolak permintaan itu dan menyatakan bahwa keputusan berada di tangan Komite Kompetisi RFEF, bukan mereka.

Komite tersebut telah memberikan batas waktu hingga Rabu bagi pihak terkait untuk menyerahkan dokumen yang diperlukan, tak terkecuali bagi Madrid yang tampil di Piala Dunia Antar Klub.

Javier Tebas, yang sedang berada di Miami untuk urusan kerja, menegaskan bahwa menurutnya tidak ada alasan untuk mengubah jadwal pertandingan. Dia menyatakan bahwa La Liga telah menjelaskan posisinya dan menganggap jadwal tidak perlu diubah.

Dia membandingkan dengan PSG di Ligue 1 Prancis dan Chelsea di Premier League Inggris, yang juga tidak mengalami perubahan jadwal meski turut bermain di final Piala Dunia Antar Klub.

Tebas menambahkan bahwa Madrid tetap memiliki waktu 20 hari untuk istirahat dan menurutnya, kehilangan satu hari tidak akan membuat mereka kalah dari Osasuna.

Courtois Kritik Tebas, Tegaskan Pentingnya Kesehatan Pemain

Penjaga gawang Real Madrid, Thibaut Courtois, angkat suara terkait penolakan La Liga untuk menggeser jadwal laga pembuka. Menurutnya, pernyataan yang dilontarkan Tebas adalah sesuatu yang belum pernah ia saksikan di negara lain, baik di Italia, Inggris, bahkan di liga olahraga lain seperti NBA atau NFL.

Courtois mengaku bahwa Tebas tampaknya tidak menyukai ajang Piala Dunia Antar Klub, padahal turnamen tersebut adalah bagian dari kalender resmi FIFA.

Dia mengkritik sikap sang presiden yang dinilai terlalu ingin menjadi pusat perhatian dan tidak menunjukkan empati terhadap kondisi pemain. Courtois menekankan bahwa yang dipertaruhkan dalam hal ini adalah kesehatan para pemain.

Pernyataannya menggambarkan kekecewaan mendalam terhadap cara pengelolaan liga yang menurutnya kurang memperhatikan beban fisik yang harus ditanggung para pemain elit.

Musim lalu, Real Madrid menjalani musim yang sangat padat dengan total 68 pertandingan, mencakup semua kompetisi dari La Liga, Liga Champions, Copa del Rey, hingga Piala Dunia Antar Klub.

Sementara itu, PSG akan menyelesaikan musim mereka dengan total 65 pertandingan, dan Chelsea dengan 64 pertandingan. Dalam konteks ini, tuntutan Real Madrid sebenarnya memiliki dasar logis, namun tetap saja, Tebas bersikukuh pada pendiriannya.