Gilabola.com – Real Madrid kembali menjadi sorotan setelah rentetan hasil kurang meyakinkan di La Liga. Tiga kali beruntun bermain imbang membuat keunggulan lima poin di puncak klasemen lenyap, dan kritik pun datang dari berbagai pihak.
Dalam program RadioEstadio Noche (Onda Cero), jurnalis senior Santiago Segurola menilai bahwa masalah yang mendera Los Blancos bukan sekadar situasional, melainkan bersifat mendasar.
Kritik Tajam untuk Kinerja Tim
Segurola menilai pola permainan Real Madrid kehilangan arah. Ia menyebut bahwa tim kini lebih mengedepankan fisik ketimbang kecerdasan taktis di lapangan.
“Madrid tidak memiliki kecerdasan dalam permainan… mereka memilih gaya sepak bola yang lebih fisik, lebih atletis, dengan rekrutan lini tengah yang bertipe seperti itu,” ujar Segurola, menyoroti perubahan identitas permainan yang selama ini menjadi kekuatan klub.
Kebijakan Transfer yang Dianggap Keliru
Menurutnya, akar persoalan Madrid sudah terlihat sejak jendela transfer musim panas. Tanpa menambah gelandang kreatif yang dibutuhkan, struktur skuad justru semakin timpang.
“Real Madrid adalah tim yang kebingungan, sedang mengalami regresi; semua tahu bahwa tim membutuhkan seorang gelandang, tetapi tidak ada yang didatangkan. Mereka membeli pemain di hampir semua posisi kecuali profil yang sebenarnya paling dibutuhkan,” lanjut Segurola.
Ketergantungan bertahun-tahun pada Toni Kroos dan Luka Modric membuat absennya sosok serupa terasa sangat signifikan. Kini, di area terpenting — lini tengah — Madrid terlihat kehilangan keseimbangan, baik dari sisi karakter pemain maupun perpaduan gaya bermain.
Pandangan Kami
Kritik Segurola mencerminkan keresahan publik terhadap identitas baru Real Madrid yang belum menemukan bentuk terbaiknya. Perubahan generasi memang menjadi fase sulit, tetapi absennya gelandang kreatif berpengaruh besar pada alur permainan. Dengan kompetisi semakin ketat, Madrid perlu menemukan kembali struktur taktik yang lebih seimbang agar tidak terus tertinggal dalam persaingan.
