Gilabola.com – Real Madrid memandang gelandang yang awalnya ingin mereka buang, Dani Ceballos, sebagai pemain yang paling pas untuk gantikan Toni Kroos.
Dani Ceballos memang sedang tunjukkan performa terbaiknya bersama Los Blancos. Ia sekali lagi tampil luar biasa saat Real Madrid menang 2-0 atas Valladolid akhir pekan kemarin, dan itu menjadikan Ceballos sebagai salah satu pemain yang menonjol dalam laga tersebut.
Statistik gelandang 28 tahun itu dalam pertandingan tersebut juga sangat mengesankan. Yakni, menciptakan tiga peluang – dan itu menjadi yang tertinggi, 108 umpan sukses -juga tertinggi, tiga umpan silang (tertinggi), dan sukses empat kali merebut bola – menjadi yang tertinggi kedua.
Diberitakan jurnalis Rodra P, Ceballos sekarang telah memantapkan dirinya sebagai seorang pemain kunci dalam lineup Carlo Ancelotti.
Dia sudah bermain dalam 22 pertandingan yang dilakoni Madrid musim ini, di mana ia empat kali bermain sebagai starter di La Liga, yang seluruhnya berakhir dengan kemenangan.
Ceballos Kini Pemain Penting di Real Madrid
Pemain Spanyol itu tampaknya sudah berhasil temukan konsistensi di Valdebebas, sehingga berhasil kantongi 1.044 menit bermain musim ini.
Perubahan peruntungannya juga sangat luar biasa, terutama mengingat ia hampir didepak klub pada musim panas lalu, di samping Ceballos yang juga mempertimbangkan untuk hengkang di bulan Januari.
Ia telah berubah dari seseorang yang tak terlalu penting bagi El Real di awal musim ini, dan kini menjadi salah satu pemain paling berprestasi di Bernabeu. Ceballos juga membawa dinamisme, upaya keras untuk bertahan dan kualitas ke dalam tim Ancelotti.
Dengan demikian, di dalam klub, Ceballos sekarang malah dipandang sebagai pemain yang paling mungkin untuk mengisi peran yang ditinggalkan legenda mereka, Toni Kroos.
Ceballos Bisa Imbangi Toni Kroos
Bagaimanapun, Ceballos yang mantan bintang Real Betis itu telah dianggap sebagai pemain yang paling berhasil memanfaatkan hengkangnya Kroos yang sudah pensiun.
Eduardo Camavinga saat ini sedang berjuang ekstra untuk tunjukkan performa terbaik dan kebugarannya, setelah lakukan kesalahan di pertandingan melawan Barcelona dan Celta Vigo.
Sementara itu, Aurelien Tchouameni juga hadapi musim yang cukup menantang, karena ia harus bermain dalam peran bertahan dan gelandang. Sebaliknya, Ceballos tampil konsisten dan tunjukkan pengaruhnya setiap kali mendapat kesempatan masuk lapangan.
Saat membandingkan beberapa hal dari kedua gelandang itu – meski ada sedikit perbedaan di antara mereka, Ceballos tetap mampu imbangi Kroos dalam hal bertahan. Namun, ia masih tertinggal dari bintang asal Jerman itu, dalam hal kontribusi menyerang.
Upaya bertahan ekstra ini terbukti krusial bagi upaya Ancelotti untuk mencapai keseimbangan dalam timnya, dan itu sangat membantu Ceballos dalam memantapkan dirinya di tim.