Site icon Gilabola.com

Revolusi di Barcelona: Pantau Tiga Pelatih Ber-DNA Barca untuk Musim Panas 2025

Xavi dalam sebuah sesi latihan Barcelona

Gila Bola – Barcelona berjuang ekstra keras meyakinkan Xavi Hernandez agar bertahan di Camp Nou usai musim ini. Namun mereka juga pantau tiga pelatih yang memiliki ‘DNA Barca’ untuk menggantikannya tahun depan.

Sebelumnya beredar kabar yang menyebutkan, pelatih 44 tahun itu meminta klub untuk memperbaiki skuadnya agar bisa bersaing melawan tim-tim terbaik di Eropa. Namun, tampaknya sulit bagi klub untuk penuhi permintaan tersebut.

Meski demikian, sekarang tampaknya Barcelona yakin mereka mampu membuyarkan keputusan Xavi untuk hengkang di akhir musim ini, dan setidaknya bertahan semusim lagi bersama Blaugrana.

Untuk itu, tim Catalan tersebut sudah menggulirkan rencana untuk musim 2025/26, dan membidik tiga orang pelatih yang kontrak di klubnya saat ini akan berakhir di penghujung musim depan.

Tiga Pelatih Itu Punya DNA Barca

Seperti diberitakan Sport, Blaugrana saat ini terus memantau tiga pelatih dengan ‘DNA Barca’, yakni Pep Guardiola, Luis Enrique dan Mikel Arteta.

Kontrak ketiga pelatih tersebut di klub mereka masing-masing saat ini – Manchester City, PSG dan Arsenal, akan berakhir di musim panas 2025.

Idenya, Barca akan tetap andalkan Xavi setidaknya untuk satu musim lagi, lalu menilai opsi yang mereka miliki. Tentunya, hal ini akan tergantung pada keinginan pelatih asal Spanyol itu untuk terus bertahan di klub Catalan tersebut, dan tentu saja, bagaimana kinerja skuad Blaugrana di bawah asuhannya musim depan.

Di samping itu, hal tersebut juga akan sangat tergantung pada apakah salah satu dari ketiga pelatih itu bersedia untuk gabung Barcelona – dengan kondisi keuangan yang morat-marit saat ini, mengingat para pelatih itu sudah sangat terbiasa dengan gaya hidup mewah di bursa transfer.

Barcelona Tak Yakin pada Marquez

Opsi pengganti Xavi lainnya adalah pelatih tim Barcelona Atletic, Rafael Marquez, yang tunjukkan kinerja luar biasa bersama tim cadangan.

Namun, Barca tak sepenuhnya bisa percaya padanya. Walaupun dia didukung presiden Joan Laporta, tapi para petinggi klub lainnya diketahui ragu-ragu untuk mempromosikan Marquez ke tim utama.

Karena itu pula, Laporta lebih memilih untuk mati-matian membujuk Xavi agar lanjutkan tugasnya sebagai pelatih kepala Blaugrana musim depan.

Exit mobile version