Manajer Xavi Hernandez dan bek kawakan Gerard Pique dikabarkan memiliki hubungan yang tegang di Barcelona.
Belakangan ini ada berita yang mengungkapkan bagaimana Gerard Pique merasa tidak senang dengan kurangnya waktu bermain yang didapatkannya di Barcelona saat dia baru sekali diturunkan sebagai starter di musim ini.
Keluhan bek berusia 35 tahun itu membuat dia malah kemudian mendapatkan ultimatum dari manajer Xavi Hernandez bahwa itu malah hanya akan membuat waktu bermainnya semakin kurang, membuat hubungan keduanya kini semakin tegang, seperti diberitakan Mundo Deportivo.
Kini berita terbaru muncul dari OK Diario, media Spanyol yang memang kerap mengungkapkan berita kontroversi, menyebutkan bahwa Atletico Madrid bisa memanfaatkan situasi Gerard Pique di Barcelona untuk membawanya ke Wanda Metropolitano.
Pihak Catalan memang sebenarnya sudah mendesak pemain berusia 35 tahun itu untuk bisa meninggalkan klub selama jendela transfer musim panas, tapi dia menolak untuk pergi dengan dia masih punya kontrak dua tahun di Camp Nou.
Barcelona juga bulan lalu mengadakan pembicaraan dengan Gerard Pique agar dia bersedia mengurangi tagihan upahnya atau menangguhkan gajinya, meski pada akhirnya tidak ada kesepakatan yang berhasil dicapai dengan bek kawakan itu tak terus diperbudak klubnya, sementara mereka malah bisa membeli banyak pemain mahal selama jendela transfer musim panas.
Ada juga laporan dari Sport yang menyebutkan bahwa pihak Barca sempat menyarankan agar mantan Shakira itu untuk merobek kontraknya saat ini dan memutuskan pensiun sepenuhnya dari sepak bola, sesuatu yang akan membantu klub menghemat hingga Rp 783 Milyar, tapi jelas bahwa itu adalah opsi yang tidak bisa diterima oleh bek berusia 35 tahun tersebut.