
Gilabola.com – Sebuah kebakaran hebat mengguncang rumah bintang Real Madrid dan tim nasional Timnas Brasil, Vinícius Júnior, pada Kamis pagi waktu setempat. Api tersebut berasal dari sauna di lantai bawah rumah mewahnya dan dengan cepat menyebar hingga memenuhi dua lantai dengan kepulan asap tebal. Beruntung, tidak ada siapa pun di dalam rumah saat kejadian berlangsung.
Api Berawal dari Sauna
Menurut keterangan layanan darurat setempat, kebakaran ini bermula dari sauna yang berada di basement rumah Vinicius. Diduga kuat terjadi korsleting listrik yang memicu api, menghancurkan seluruh sauna dan menyebabkan kerusakan parah di bagian lain rumah tersebut.
Petugas pemadam kebakaran segera dikerahkan ke kawasan La Moraleja — sebuah lingkungan elit di utara Madrid — setelah panggilan darurat diterima sekitar pukul 11.00 pagi. Sebelum tim pemadam tiba, polisi lokal sempat berusaha menahan kobaran api. Berkat respon cepat, api berhasil dikendalikan sebelum menyebar lebih luas.
Kebetulan, saat kejadian Vinicius sedang tidak berada di Spanyol karena tengah memperkuat Brasil dalam jeda internasional melawan Timnas Korea Selatan dan Timnas Jepang. Karena rumah dalam keadaan kosong, tidak ada korban luka dalam insiden ini.
Performa Cemerlang Musim Ini
Vinicius yang kini berusia 25 tahun sebenarnya tengah berada dalam performa terbaiknya musim ini. Ia telah mencetak lima gol dan empat assist dalam delapan laga pembuka La Liga. Penampilannya menjadi kunci bagi Real Madrid yang tampil luar biasa di bawah asuhan pelatih baru, Xabi Alonso.
Alonso yang menggantikan Carlo Ancelotti usai meninggalkan Bayer Leverkusen berhasil membawa Los Blancos menduduki puncak klasemen. Mereka memenangkan tujuh dari delapan laga pertama musim ini, dengan satu-satunya kekalahan datang dalam laga derby Madrid yang berakhir 2-5 di markas Atlético Madrid.
Brasil Menatap Masa Depan Bersama Ancelotti
Sementara itu, di level internasional, Brasil tengah bersiap menjalani era baru di bawah Ancelotti. Meski sudah mengamankan tiket ke Piala Dunia FIFA 2026, mereka harus memperbaiki performa setelah hanya finis di peringkat kelima kualifikasi — terpaut 10 poin dari rival berat Timnas Argentina, yang sempat menghajar Brasil 4-1 pada Maret lalu.
Ancelotti sudah mulai memoles skuadnya. Setelah debut dengan hasil imbang tanpa gol melawan Timnas Ekuador, Brasil memastikan kelolosan usai menang atas Timnas Paraguay. Bulan lalu, mereka juga menumbangkan Timnas Cile, meski kemudian tumbang dari Timnas Bolivia.
Ancelotti Butuh Waktu untuk Taktik
Menjelang laga uji coba melawan Korea Selatan, Ancelotti mengakui bahwa masih ada banyak pekerjaan rumah secara taktik. “Saya rasa kami perlu lebih banyak kerja taktik untuk menyempurnakan strategi permainan. Tapi hal paling penting bukan strateginya — melainkan sikap para pemain di lapangan,” ujarnya.
Ia juga memuji organisasi pertahanan timnya dalam beberapa laga terakhir. “Saya sangat menyukai cara tim bertahan pada Juni dan September. Mereka bermain kompak, disiplin, dan penuh semangat. Yang perlu ditingkatkan adalah saat menguasai bola. Tim ini punya kualitas individu luar biasa, dan itu harus terlihat di lapangan,” tambahnya.