
Gilabola.com – Barcelona berhasil mengakhiri rentetan kekalahan mereka dengan kemenangan dramatis atas Girona, berkat gol Ronald Araujo di masa tambahan waktu.
Namun di balik kemenangan itu, muncul dua hal kontras: semangat juang Araujo yang menginspirasi tim, dan keresahan manajemen atas keputusan wasit yang dinilai tidak adil dalam beberapa laga terakhir.
Pertandingan kontra Girona berlangsung ketat. Kedua tim sama-sama mencetak gol di 20 menit awal sebelum Araujo memastikan kemenangan lewat golnya di penghujung laga. Dia mencetak gol hanya delapan menit setelah masuk dari bangku cadangan, dan melakukannya saat bermain bukan di posisi aslinya.
Pelatih Hansi Flick disebut meminta Araujo untuk naik sebagai penyerang dalam menit-menit akhir. Tanpa ragu, bek asal Uruguay itu menerima tantangan tersebut dan meyakinkan staf bahwa dirinya akan mencetak gol. Keyakinan itu terbukti benar.
Semangat Araujo Jadi Pesan untuk Ruang Ganti
Mundo Deportivo melaporkan bahwa performa Araujo dijadikan contoh oleh Flick untuk menghidupkan kembali semangat dalam ruang ganti Barcelona.
Dalam waktu singkat di lapangan, pemain bernilai Rp 677 Miliar itu menunjukkan determinasi tinggi. Dia memenangi duel udara, merebut dua bola, mencoba satu umpan silang, dan akhirnya mencetak gol kemenangan.
Aksi Araujo tidak hanya memberi tiga poin, tetapi juga menegaskan sikap pantang menyerah yang selama ini jadi ciri khas Barcelona. Dia bahkan menerima kartu kuning karena selebrasi emosionalnya, menandakan betapa penting momen itu bagi dirinya dan tim.
Flick disebut ingin seluruh pemain meneladani sikap tersebut, terutama di tengah masa sulit yang ditandai cedera pemain dan performa tak menentu. Pelatih asal Jerman itu masih berusaha mencari kestabilan taktik yang selama ini menjadi kekuatan Barcelona musim lalu.
Musim ini, Flick kerap melakukan perubahan formasi bahkan sejak babak pertama. Situasi tersebut menunjukkan bahwa dia belum menemukan komposisi ideal untuk menjaga ritme permainan tim.
Araujo pun diharapkan menjadi contoh bagi rekan-rekannya menjelang dua laga penting: menghadapi Olympiacos di Liga Champions dan Real Madrid di El Clasico. Semangatnya diyakini bisa menular pada pemain lain di saat klub membutuhkan kepercayaan diri.
Barcelona Merasa Dirugikan Keputusan Wasit
Namun di sisi lain, muncul kekhawatiran serius di dalam manajemen klub terkait keputusan wasit yang dianggap merugikan. Menurut laporan El Chiringuito, sejumlah petinggi Barcelona menilai bahwa inkonsistensi wasit bisa menghambat peluang mereka mempertahankan gelar La Liga.
Dalam laga melawan Girona, beberapa keputusan wasit Gil Manzano dianggap tidak berpihak kepada Blaugrana. Insiden pelanggaran terhadap Marcus Rashford di kotak penalti misalnya, justru berujung pada pelanggaran balik kepada pemain Barcelona.
Kemarahan tim bertambah ketika Flick diusir keluar lapangan setelah menerima dua kartu kuning beruntun hanya karena memprotes keputusan tersebut. Akibatnya, dia akan absen dalam laga melawan Real Madrid, yang dinilai sebagai kerugian besar bagi Barcelona.
Pihak klub juga membandingkan dengan pertandingan Real Madrid kontra Getafe, di mana dua pemain lawan diusir karena pelanggaran yang dinilai ringan. Bagi Barcelona, situasi ini menunjukkan adanya standar ganda yang membuat kompetisi tidak seimbang.