Gilabola.com – Bek andalan Barcelona, Jules Kounde, beberapa kali melanggar aturan sang pelatih, Hansi Flick. Musim 2024 2025 tampaknya cukup berat bagi pemain internasional Prancis itu, dalam hal ketepatan waktu.
Flick – yang terkenal sebagai pelatih disiplin, tak ragu untuk mencoret Kounde dari susunan pemain inti, saat ia datang terlambat dalam sesi latihan.
Musim lalu saja, Kounde telah menjadi pemain cadangan dalam tiga pertandingan, yakni saat Barca hadapi Alaves, Espanyol dan Rayo Vallecano. Itu semua karena Kounde datang terlambat ke kamp latihan tim.
Walau mendapat hukuman itu, Kounde berhasil menerimanya dengan tenang, tak pernah mengeluh di depan umum atau tunjukkan rasa tidak hormat kepada pelatih asal Jerman tersebut.
Walau saat dicadangkan kadang-kadang bisa menimbulkan masalah antara pemain dan pelatih, tapi Kounde tunjukkan profesionalisme yang tinggi dengan menerima keputusan Flick tanpa protes atau membuat keributan.
Tanggapan Humor Kounde Soal Sanksi Keterlambatannya
Namun, belum lama ini, Kounde putuskan untuk sedikit bersenang-senang dengan situasi tersebut. Ia mengunggah pesan jenaka di Instagram yang mengolok-olok ‘perjuangannya’ dengan ketepatan waktu.
Di Instagram story-nya, Kounde membagikan foto komedian dan aktor Amerika, Steve Harvey, plus caption nyeleneh-nya. “Orang yang datang terlambat cenderung berumur panjang dan lebih sukses,” ungkap Kounde.
Tak lupa, mantan bintang Sevilla itu berkomentar sendiri di postingannya tersebut. “Selamat pagi! Kabar bagus,” demikian tulis Kounde.
Unggahan itupun dengan cepat menarik perhatian suporter Blaugrana, dan banyak di antara mereka yang menganggap selera humornya menyegarkan.
Ketepatan waktu memang menjadi salah satu prioritas terbesar Flick, saat ia mencoba meningkatkan disiplin dan fokus ke skuad Barcelona.
Flick percaya sikap profesional di luar lapangan bisa menghasilkan penampilan yang lebih baik di atas lapangan. Iitulah sebabnya ia bersikap tegas terhadap Kounde.
Meskipun pendekatan Flick mungkin tampak kasar, tapi jelas-jelas ia tampak bertekad membangun budaya tim berdasarkan rasa hormat dan dedikasi.
Postingan Kounde yang ringan juga menunjukkan, ia paham betul dengan pentingnya disiplin di dalam tim, tapi tak takut menertawakan dirinya sendiri, yang bisa membantu menjaga suasana tetap positif di ruang ganti.