Gilabola.com – Salah satu kritik yang sering dialamatkan kepada Carlo Ancelotti adalah ketidaksukaannya dalam melakukan pergantian pemain. Pelatih Real Madrid itu disebut sering menunggu terlalu lama sebelum membuat perubahan dan jarang menggunakan semua lima pergantian pemain yang tersedia.
Ketika dia akhirnya melakukan pergantian, hal itu biasanya terjadi dalam pertandingan di mana Real Madrid sudah unggul nyaman, lebih untuk memberikan menit bermain kepada pemain cadangan daripada sebagai kebutuhan taktis.
Statistik menunjukkan bahwa Real Madrid adalah tim yang paling sedikit menggunakan pemain pengganti di antara semua tim La Liga. Mereka tertinggal jauh dari rival utama mereka, Atletico Madrid dan Barcelona.
Kedua tim tersebut memiliki skuat yang sama kuat dengan kedalaman kualitas, tetapi manajer mereka lebih sering mengandalkan pemain cadangan. Data menunjukkan bahwa pemain cadangan Real Madrid hanya mengumpulkan 1.529 menit bermain.
Sebaliknya, Atletico Madrid memimpin kategori ini, dengan Diego Simeone memberikan total 3.025 menit bermain kepada pemain pengganti mereka dalam 116 penampilan, lebih dari dua kali lipat waktu bermain yang diberikan kepada pemain cadangan Real Madrid.
Pendekatan Simeone ini dinilai berhasil, karena pemain cadangannya telah memberikan dampak signifikan. Pemain pengganti Atletico Madrid telah mencetak 14 gol dan memberikan 12 assist, berkontribusi pada total 26 gol. Artinya, mereka terlibat dalam gol setiap 116 menit.
Sementara itu, Barcelona berada di peringkat kedelapan dalam hal penggunaan pemain cadangan, dengan pemain pengganti mereka mengumpulkan 2.350 menit bermain.
Hasilnya juga positif untuk raksasa Catalan tersebut, dengan pemain cadangan mereka mencetak 11 gol dan mengemas lima assist, dengan mereka berkontribusi pada gol setiap 146 menit.
Peran Pemain Cadangan
Meskipun Ancelotti jarang menggunakan pemain cadangan, dia bisa sedikit merasa tenang karena ketika pemain penggantinya mendapatkan kesempatan, mereka cenderung memberikan kontribusi.
Pemain cadangan Real Madrid telah berkontribusi empat gol dan lima assist, yang berarti mereka terlibat dalam gol setiap 170 menit. Ini menempatkan mereka di posisi keempat dalam hal dampak pemain pengganti di La Liga, di belakang Atletico Madrid, Barcelona, dan Villarreal.
Salah satu pemain yang menonjol dalam hal ini adalah Brahim Diaz. Gelandang serang tersebut telah memberikan dampak besar ketika datang sebagai pemain pengganti, mencetak satu gol dan memberikan dua assist.
Tren ini dimulai sejak awal musim, di mana dia langsung memberikan dampak dalam pertandingan kedua liga melawan Valladolid, mencetak satu gol dan memberikan satu assist setelah masuk sebagai pemain pengganti.
Kemudian, dalam pertandingan melawan Osasuna, dia kembali mengemas assist dari bangku cadangan. Namun, seiring berjalannya musim, peningkatan keterlibatan Brahim dalam starting XI mengurangi kesempatannya untuk berkontribusi sebagai pemain pengganti.
Pemain lain yang juga memberikan kontribusi berarti dari bangku cadangan termasuk Luka Modric dan Vinicius Junior, yang masing-masing telah mencetak satu gol dan satu assist.
Penyerang muda Endrick juga berhasil mencetak gol sebagai pemain pengganti, sementara Raul Asencio telah berhasil mencatatkan satu assist dari bangku cadangan.
Meskipun keengganan Ancelotti untuk lebih sering menggunakan pemain cadangan tetap menjadi bahan perbincangan, angka-angka menunjukkan bahwa ketika dia akhirnya memutar otak dan memanfaatkan bangku cadangannya, pemain-pemain tersebut sering kali memberikan dampak.