Gilabola.com – Striker Levante, Etta Eyong, kembali menjadi sorotan setelah menyebut nama Bryan Mbeumo dan Manchester United dalam komentar yang memunculkan spekulasi transfer menjelang musim panas.
Ketertarikan Manchester United dan Peran Bryan Mbeumo
Eyong, yang kini mencuri perhatian di La Liga, menyebut Mbeumo sebagai sosok penting dalam perkembangan kariernya. Penyerang 22 tahun itu mengaku sangat beruntung bisa bermain dan berlatih bersama kompatriotnya di tim nasional Kamerun, serta percaya bahwa bintang Manchester United tersebut akan banyak membantunya di dalam dan luar lapangan.
Eyong baru menjalani debut bersama Kamerun saat menghadapi Mauritius pada Oktober, kemudian kembali tampil melawan Angola lima hari kemudian. Ia diprediksi menjadi bagian dari skuad Kamerun di Piala Afrika, di mana Mbeumo juga akan ambil bagian.
Musim ini, Eyong tampil impresif dengan enam gol dan tiga assist dalam 11 laga La Liga. Ia memulai musim di Villarreal sebelum bergabung dengan Levante pada musim panas dengan harga murah sekitar Rp54 miliar (€3 juta).
Villarreal memasang klausul yang membuat mereka menerima 80% keuntungan jika Levante menjual Eyong antara Rp54 miliar–Rp135 miliar (€3 juta–€7,5 juta).
Jika penjualan berada pada rentang Rp135 miliar–Rp270 miliar (€7,5 juta–€15 juta), pembagian keuntungannya tetap sama.
Namun jika harga melampaui Rp270 miliar (€15 juta), barulah Levante berhak atas 80% keuntungan.
Villarreal memiliki opsi first refusal, sementara Real Madrid dan Barcelona juga memantau perkembangan sang penyerang. Dengan performa stabilnya, mempertahankannya hingga akhir musim diperkirakan akan menjadi tantangan bagi Levante.
Komentar Eyong mengenai Mbeumo memicu spekulasi bahwa hubungan baik keduanya bisa membantu Manchester United dalam persaingan mendapatkan tanda tangannya.
“Manchester United tim yang sangat bagus. Saya dulu suka Robin van Persie—dia punya semuanya: bakat, gaya, kepercayaan diri. Wayne Rooney juga striker kelas dunia,” ujar Eyong.
“Bryan pemain fantastis. Saya beruntung bermain bersamanya. Dia banyak membantu saya. Ada kemiripan gaya bermain di antara kami, dan kami bisa saling melengkapi.”
Ketertarikan Raksasa Eropa: Chelsea, Real Madrid, Barcelona
Selain Manchester United, Eyong turut menanggapi kabar minat dari Chelsea. Ia mengakui The Blues merupakan klub Inggris yang paling sering ia tonton ketika tumbuh besar, terutama karena pengaruh Didier Drogba dan Samuel Eto’o.
“Chelsea sering memiliki pemain Afrika luar biasa. Banyak klub besar di Inggris, tapi soal Chelsea, kenapa tidak? Itu akan menjadi mimpi bagi saya,” kata Eyong.
Real Madrid dan Barcelona juga dilaporkan tertarik pada jasanya. Eyong merasa terhormat dikaitkan dengan dua raksasa Spanyol tersebut.
“Saya sangat tersanjung dikaitkan dengan Barcelona dan Real Madrid. Itu berarti kerja keras saya dihargai. Tapi saya harus tetap fokus dengan Levante dan melihat apa yang terjadi nanti.”
Menurut Eyong, lingkungan di Levante membuatnya berkembang. Ia menyebut klub terasa seperti keluarga dengan presiden klub yang ambisius dan memiliki rencana jangka panjang.
“Saya ingin membalas dukungan fans. Ketika mereka menyanyikan nama saya, itu memberi saya kekuatan. Melihat anak-anak memakai jersey bertuliskan nama saya membuat saya merasa dicintai dan termotivasi memberi yang terbaik.”
Eyong memulai karier di Ecole de Football Galactique di Kamerun sebelum bergabung ke akademi Cadiz pada 2022. Ia sempat tampil dua kali di tim utama sebelum pindah ke Villarreal dan kemudian bersinar bersama Levante.
