Tak Merasa Dihargai, Striker Muda Barcelona Tinggalkan Klub!

Gilabola.com – Hugo Alba, striker berusia 19 tahun sekaligus kapten tim Juvenil A Barcelona, memutuskan hengkang dari klub setelah merasa tidak mendapatkan penghargaan yang layak atas kontribusinya.

Kontrak Alba akan berakhir pada 30 Juni, dan ia sudah menandatangani kontrak tiga tahun dengan klub Serbia, OFK Belgrade.

Keputusan ini diambil meskipun Barcelona sempat mengajukan tawaran perpanjangan kontrak agar Alba bergabung dengan Barça Atletic di kompetisi Segunda RFEF. Namun, sang pemain memilih untuk menerima tawaran dari luar negeri, terutama karena merasa tidak cukup diberi kepercayaan oleh klub yang sudah dibelanya selama enam tahun.

Tak Pernah Dapat Kesempatan Latihan di Tim Utama

Berbicara kepada Intercomarcal TV sebelum terbang ke Serbia, Alba mengungkapkan kekecewaannya terhadap bagaimana Barcelona memperlakukannya di akhir masa baktinya.

“Aku tidak merasa dihargai seperti yang seharusnya. Aku tidak akan pernah berbicara buruk tentang Barça, tapi aku ingin setidaknya diberi kesempatan untuk ikut latihan bersama tim utama. Aku rasa aku pantas mendapatkannya, dan itu tidak pernah datang padaku,” ungkap Alba.

Dia juga menyayangkan minimnya kesempatan bermain di tim cadangan Barça Atletic, meski tim sedang kekurangan penyerang dan berada dalam posisi terancam degradasi.

“Sulit bagiku, melihat tim cadangan kekurangan penyerang dan mereka sedang berada di zona degradasi… Aku tidak punya jawaban atas itu. Ini situasi aneh, aku merasa tidak cukup dihargai. Mungkin ini urusan internal klub yang aku tidak tahu, tapi aku yakin aku sudah cukup berjuang,” tambahnya.

Pilih OFK Belgrade sebagai Batu Loncatan

Meski sempat mempertimbangkan tawaran perpanjangan kontrak dari Barcelona, Alba dan keluarganya memutuskan untuk mencari tantangan baru setelah menilai dua musim terakhir tidak memberikan kepercayaan yang layak untuknya.

“Kalau saja Barça memberi kepercayaan sejak awal musim di Primera RFEF, mungkin ceritanya beda. Tapi melihat dua musim terakhir, bagaimana mereka memperlakukanku, akhirnya kami memutuskan untuk pergi,” katanya.

OFK Belgrade bukanlah tujuan akhir Alba. Ia akan menjalani pramusim bersama Red Star Belgrade – klub yang berbagi kepemilikan dengan OFK – sebagai bagian dari proyek jangka panjang. Pemain muda itu menyebut bahwa minat Red Star muncul usai pertandingan melawan mereka di UEFA Youth League.

“Setelah laga melawan Red Star, agenku bilang mereka mengamatiku. Mereka menunjukkan minat yang besar dan bilang bahwa mereka menyiapkan nomor 9 untukku. Ada tawaran lain, tapi ini keputusan aku, keluargaku, dan agennya. Aku ingin keluar dari zona nyaman dan mengambil risiko.”

Tutup Karier Akademi dengan Penuh Prestasi

Meski kecewa dengan keputusan manajemen klub, Alba tetap memberikan apresiasi tinggi kepada pelatihnya di Juvenil A, Juliano Belletti. Di bawah asuhan Belletti, Alba mengangkat trofi Liga, Copa del Rey, dan UEFA Youth League sebagai kapten tim.

“Ini musim terbaik dalam hidupku. Memenangi Copa dan Youth League setelah sekian lama, sebagai kapten, sungguh tak terlupakan. Belletti meminta aku menjadi kapten, dan aku sangat menghargainya. Dia pelatih yang sempurna, baik dari sisi olahraga maupun pribadi. Dia paling membekas di hidupku,” ujar Alba.

Alba mengakhiri kariernya di akademi Barcelona dengan penuh kebanggaan, namun juga dengan luka karena merasa tidak diberikan kesempatan yang layak untuk berkembang lebih jauh di klub yang sudah dibelanya sejak bergabung dari Elche pada 2019.