Gilabola.com – Alasan di balik persetujuan pelatih Barcelona, Hansi Flick, datangkan kembali Thiago Alcantara sebagai staf kepelatihannya, kini terungkap.
Meskipun Thiago diketahui sudah kembali ke Barcelona sebagai bagian dari staf pelatih Flick, tapi sampai saat ini klub belum membuat pengumuman resmi apapun terkait hal itu.
Mantan gelandang itu sudah telah hadir di Ciutat Esportiva dalam beberapa hari terakhir, meskipun kontraknya belum sepenuhnya ditandatangani. Alasannya, kedua belah pihak masih mendiskusikan detailnya.
Thiago Menginginkan Kontrak yang Fleksibel
Alih-alih mendapatkan peran melatih penuh waktu yang ketat, mantan bintang Spanyol itu menginginkan kesepakatan yang memungkinkannya ia menyeimbangkan tanggung jawab profesionalnya dengan keluarga dan komitmen pribadi lainnya.
Lalu, mengapa Flick mendorong kepulangan Thiago ke klub bola asal Catalan tersebut? Ya, itu menjadi pertanyaan yang sering dilontarkan banyak suporter, mengapa Thiago kembali untuk periode keduanya di bawah kepelatihan Hansi Flick.
Diungkap Sport, alasannya cukup jelas. Selama pengalaman pertamanya bersama Flick, Thiago menjadi sosok penting dalam komunikasi, berkat kefasihan Thiago dalam berbahasa Jerman.
Ia sering bertindak sebagai penerjemah Flick, sekaligus membantu membentuk permainan para gelandang Blaugrana.
Thiago juga sangat memperhatikan detail-detail penting – seperti posisi tubuh, membaca permainan dan dinamika permainan lini tengah, yang menjadi area yang ia kuasai selama karirnya sebagai pemain sepak bola.
Bagi Flick, keahlian seperti ini sangat berharga, dan menjadi salah satu alasan utama mengapa pelatih berusia 60 tahun itu sangat ingin membawa Thiago kembali sebagai stafnya.
Sosok yang Dihormati di Ruang Ganti
Selain sisi taktis, Thiago juga memiliki kualitas yang membuatnya memiliki pengaruh kuat di ruang ganti Blaugrana.
Kemampuannya untuk terhubung langsung dan jujur dengan para pemain telah membuat Thiago sangat dihormati skuad asuhan Flick.
Di samping itu, sebagai mantan pemain sepak bola yang pernah mengalami cedera serius, Thiago paham betul apa yang dialami pemain seperti Gavi dan Marc Bernal dalam masa pemulihan mereka.
Hal ini jadikan Thiago bukan hanya seorang pelatih, tetapi juga mentor. Flick memandang Thiago sebagai jembatan ideal antara staf dan pemain – sosok pembimbing yang bisa membantu para gelandang muda, baik di dalam maupun luar lapangan.