Site icon Gilabola.com

Tiga Duel Panas yang Bisa Bikin Barcelona Tumbangkan Los Blancos di El Clasico!

Real Madrid vs Barcelona - El Clasico

Gilabola.com – Barcelona mungkin datang ke ibu kota Spanyol dengan badai cedera dan tanpa sang pelatih di pinggir lapangan, tapi justru dalam situasi seperti inilah semangat juang mereka bisa menyala paling terang. Jika tiga duel penting di lapangan ini dimenangkan, El Clasico kali ini bisa berakhir manis untuk Blaugrana.

Lamine Yamal vs Álvaro Carreras: Pertemuan Keempat yang Sarat Cerita

Lamine Yamal dan Álvaro Carreras bukanlah sosok asing satu sama lain. Walau ini menjadi El Clasico pertama bagi Carreras bersama Los Blancos, bek muda itu sudah tiga kali berhadapan dengan Yamal.

Pertemuan pertama terjadi lebih dari dua tahun lalu saat Carreras masih membela Granada—di laga itulah Yamal mencetak gol perdana di La Liga. Musim lalu, saat Carreras dipinjamkan ke Benfica, keduanya kembali berduel dua kali.

Pada pertemuan pertama, di laga comeback 5-4 yang tak terlupakan bagi Barcelona, Yamal memang tak mencetak gol atau assist, tapi perannya di lini serang sangat vital. Dalam laga berikutnya di babak gugur Liga Champions, Barcelona menang 1-0 di kandang lawan dan Yamal mencatatkan 100% keberhasilan dribel.

Rekam jejak ini membuktikan bahwa kelincahan dan kreativitas Yamal bisa menjadi senjata utama untuk menembus pertahanan Real Madrid. Sebaliknya, Carreras akan berusaha keras menahan pengaruh bintang muda itu agar tak menciptakan kekacauan di sisi sayap.

Ferran Torres vs Thibaut Courtois: Ujian Berat di Depan Gawang

Barcelona boleh sedikit lega karena Ferran Torres sudah pulih dari cedera otot dan siap memimpin lini depan sebagai ujung tombak. Namun, di hadapannya berdiri salah satu penjaga gawang terbaik di Eropa: Thibaut Courtois.

Penjaga gawang asal Belgia itu kembali menunjukkan ketangguhannya dengan membantu Los Blancos meraih dua kemenangan penting dalam sepekan terakhir. Saat menghadapi Getafe, ia melakukan penyelamatan krusial dalam situasi satu lawan satu, dan saat melawan Juventus, ia menggagalkan peluang emas Dusan Vlahovic ketika skor masih 0-0.

Sejak kekalahan telak Real Madrid dari Atletico Madrid awal musim ini, Courtois hanya kebobolan satu gol dalam empat laga. Ini menunjukkan betapa berat tugas Ferran untuk menaklukkan sang kiper raksasa. Ia harus tampil tajam, cepat, dan penuh insting predator jika ingin membuka celah di benteng terakhir Real Madrid.

Pau Cubarsí vs Kylian Mbappé: Duel antara Ketegasan dan Kecepatan

Sementara itu, di lini belakang, Barcelona mengandalkan ketenangan dan kecerdasan Pau Cubarsí untuk menghadapi ancaman utama Real Madrid—Kylian Mbappé. Penyerang asal Prancis itu sudah mencetak 10 gol di La Liga musim ini, menjadi mesin gol utama yang menjaga Madrid tetap memimpin dua poin di puncak klasemen.

Namun, Cubarsí punya catatan yang mengesankan. Dalam enam kali pertemuan sebelumnya dengan Mbappé, bek muda Blaugrana itu menang lima kali dan mencatat rata-rata 7,2 sapuan per laga. Bahkan, statistik menunjukkan Cubarsí meraih rata-rata 2,50 poin per pertandingan ketika menghadapi Mbappé—angka yang menegaskan kemampuannya dalam duel besar.

Pertarungan antara kecepatan Mbappé dan keteguhan Cubarsí ini bisa jadi titik penentu. Jika Cubarsí mampu menahan bintang Prancis itu, peluang Barcelona untuk mencuri kemenangan di Bernabéu akan meningkat drastis.

Exit mobile version