Gilabola.com – Real Madrid harus menelan kekalahan telak 2-5 dari Atletico Madrid dalam laga derby pada lanjutan Liga Spanyol 2025/26, Minggu (28/9) dini hari WIB. Kekalahan ini menjadi sorotan besar bagi pelatih Xabi Alonso yang dinilai membuat beberapa keputusan keliru.
Alonso memainkan Jude Bellingham sejak awal, mencadangkan Franco Mastantuono yang sedang on fire, menarik keluar Arda Guler terlalu cepat, serta melakukan pergantian pemain penting terlalu terlambat.
Kekalahan ini memperpanjang catatan buruk Real Madrid dalam laga besar musim ini, setelah sebelumnya juga gagal melawan Paris Saint-Germain di ajang Piala Dunia Antarklub.
Bellingham Jadi Starter
Keputusan Alonso memasukkan Bellingham sebagai starter menjadi salah satu hal yang paling dipertanyakan. Pemain asal Inggris itu baru kembali tampil dan kondisinya belum sepenuhnya bugar. Performanya pun tidak meyakinkan, karena lebih banyak terlihat membantu pertahanan ketimbang memberi pengaruh di lini tengah.
Di sisi lain, Mastantuono yang menjadi salah satu penampilan terbaik Real Madrid musim ini justru harus duduk di bangku cadangan. Padahal, remaja tersebut tampil gemilang di laga sebelumnya melawan Levante.
Saat akhirnya masuk, Mastantuono menunjukkan motivasi tinggi dengan mencatat lima umpan silang dan satu peluang berbahaya hanya dalam 30 menit bermain. Namun, rasa frustrasinya terlihat jelas ketika dia menendang bola dengan kesal ke arah tribun usai laga.
Pergantian Pemain yang Membingungkan
Selain masalah susunan awal, pergantian Arda Guler di babak kedua juga banyak dipertanyakan. Alonso diduga khawatir karena Guler baru saja mendapat kartu kuning usai melanggar Nico, tetapi performa sang gelandang Turki sebenarnya cukup impresif.
Dia berperan besar dalam dua gol Real Madrid, yakni memberi assist kepada Kylian Mbappe dan mencetak gol kedua timnya. Dengan kreativitas yang dia tunjukkan, banyak pihak menilai pergantian ini terlalu cepat dan merugikan permainan Madrid.
Alonso memang memasukkan Camavinga dan Mastantuono lebih awal, tetapi justru langkah-langkah berani barunya datang terlambat. Rodrygo baru dimainkan pada menit ke-70 menggantikan Bellingham yang tidak efektif.
Sementara itu, pergantian terakhir terjadi di menit ke-89 ketika Gonzalo Garcia masuk menggantikan Huijsen saat skor sudah 4-2 untuk Atletico. Meski Madrid akhirnya menutup laga dengan lima penyerang di lapangan, waktu tersisa terlalu singkat untuk mengubah keadaan.
Madrid Gagal di Ujian Besar
Kekalahan telak ini menjadi tamparan keras bagi Real Madrid yang sebelumnya selalu menang di semua kompetisi musim ini. Alonso kembali dianggap gagal dalam ujian besar setelah di musim panas lalu juga kalah dari Paris Saint-Germain di ajang internasional.
Kritik yang diarahkan kepadanya kini berpusat pada sikap terlalu hati-hati dan lambat mengambil keputusan. Atletico Madrid sendiri tampil dominan sejak awal laga dan pantas meraih kemenangan besar.
Sementara itu, Real Madrid harus mencari cara bangkit agar tidak kembali kehilangan poin penting dalam perburuan gelar Liga Spanyol musim ini, dengan laga Liga Champions pada pertengahan pekan akan jadi momen berharga untuk mengembalikan kepercayaan diri tim.