Gilabola.com – Trent Alexander-Arnold akhirnya menjalani babak baru dalam karier sepak bolanya setelah resmi bergabung dengan Real Madrid. Kepindahan ini mengakhiri kebersamaannya selama 20 tahun bersama Liverpool.
Dia hengkang dari klub Merseyside lebih cepat dari jadwal karena pihak Real Madrid memilih untuk membayar Rp 221 Miliar kepada Liverpool, agar sang bek bisa segera bergabung dan masuk dalam skuad Piala Dunia Antarklub.
Salah satu hal menarik yang langsung menjadi sorotan adalah perubahan nomor punggung Trent. Di Liverpool, sejak menembus tim utama pada tahun 2016, dia selalu menggunakan nomor 66. Namun, peraturan La Liga tidak mengizinkan pemain tim utama mengenakan nomor di atas 25.
Nomor-nomor khusus untuk kiper juga sudah ditetapkan, seperti 1, 13, dan 25. Karena itu, Alexander-Arnold tidak lagi bisa mempertahankan nomor khasnya tersebut di Spanyol.
Sebagai gantinya, Real Madrid memberikan nomor 12 kepadanya. Nomor ini sebelumnya dipakai oleh Eduardo Camavinga sebelum sang gelandang beralih ke nomor 6. Namun, bukan hanya itu saja yang berubah.
Menurut beberapa laporan, Alexander-Arnold juga tidak akan memakai nama lengkapnya di bagian belakang jersey. Sebagai gantinya, dia memilih hanya menggunakan nama ‘Trent’.
Pergantian ini tampaknya sudah dia siapkan secara serius, mengingat akun Instagram pribadinya pun kini sudah berubah menjadi @Trent, meninggalkan identitas lamanya @TrentArnold66.
Warisan Nomor dan Tantangan Internasional
Nomor 12 yang kini dikenakan Trent memiliki sejarah yang tidak kecil di Real Madrid. Nomor itu dulu identik dengan Marcelo, bek kiri legendaris yang telah membela Los Blancos selama 16 tahun dan menjadi bagian penting dari lima trofi Liga Champions serta enam gelar La Liga.
Banyak pengamat bola yang menyebut bahwa beban sejarah nomor ini tentu bukan hal ringan untuk pemain baru seperti Trent, terlepas dari kualitasnya sebagai salah satu bek sayap terbaik dunia saat ini.
Debutnya bersama klub barunya kemungkinan besar akan terjadi pada 18 Juni nanti, saat Madrid dijadwalkan menghadapi Al Hilal dalam pertandingan pembuka Piala Dunia Antarklub.
Meski secara resmi baru diumumkan setelah tenggat waktu transfer, pihak Madrid berhasil menyiasatinya dengan mengajukan berkas kesepakatan ke Premier League sebelum deadline.
Sementara itu, di level tim nasional, Trent belum menemukan pijakan yang kokoh. Dalam dua laga internasional terakhir bersama timnas Inggris, dia hanya bermain selama 26 menit.
Pelatih kepala Thomas Tuchel menyampaikan bahwa staf pelatih sangat ingin memasukkan Trent ke dalam rencana tim, namun keputusan itu tetap bergantung pada apakah sang pemain bisa menawarkan kontribusi yang unik dan memperkuat chemistry dalam tim.
Tuchel menyebut bahwa apabila Trent mampu memberikan sesuatu yang berbeda, maka dia akan mendapat tempat. Tetapi jika tidak, prioritas tim akan tetap menjadi pertimbangan utama.
Trent kini menghadapi masa adaptasi yang penting, bukan hanya secara teknis dalam permainan sepak bola, tetapi juga dalam identitas barunya sebagai pemain Real Madrid.
Perubahan nomor dan nama di jersey bisa saja menjadi simbol transisi besar dalam kariernya. Namun, langkah berikutnya akan sangat ditentukan oleh performanya di atas lapangan dalam balutan seragam putih khas Madrid.