
Gilabola.com – Vinicius Junior kini berada di titik krusial dalam kariernya bersama Real Madrid. Negosiasi kontrak baru yang tak kunjung menemui kata sepakat membuat masa depan winger asal Brasil itu dipertanyakan, di tengah ketertarikan serius dari klub-klub Arab Saudi yang siap menawarkan proyek besar dan kontrak fantastis.
Situasi ini semakin memanas karena kontrak Vinicius tersisa kurang dari dua tahun. Meski berstatus pemain inti dan salah satu wajah utama Los Blancos, kebuntuan pembicaraan perpanjangan kontrak membuka peluang bagi pihak luar untuk masuk, dengan Saudi Pro League muncul sebagai kandidat terkuat.
Pantau terus persaingan sengit La Liga dalam berita Liga Spanyol terkini.
Masa Depan Vinicius Junior Menggantung di Bernabeu
Vinicius sebenarnya masih menjadi figur sentral dalam skema serangan Real Madrid. Kecepatan, keberanian duel satu lawan satu, serta kontribusinya di laga-laga besar membuatnya nyaris tak tergantikan. Namun, absennya kemajuan konkret dalam negosiasi kontrak menimbulkan spekulasi bahwa sang pemain mulai mempertimbangkan opsi lain di luar Spanyol.
Sejumlah klub elite Eropa tentu siap mengantre jika Vinicius tersedia di bursa transfer. Akan tetapi, Saudi Arabia menjadi peminat paling agresif dan realistis secara finansial. Dengan dukungan dana nyaris tanpa batas, otoritas sepak bola Saudi diyakini siap menjadikannya salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di dunia.
Meski belum ada tawaran resmi, isu ini terus bergulir kencang setelah beberapa petinggi Saudi Pro League mulai berbicara terbuka soal peluang mendatangkan Vinicius ke Timur Tengah.
Direktur Al-Ittihad Buka Suara Soal Vinicius
Ramon Planes, mantan direktur olahraga Barcelona yang kini menjabat posisi serupa di Al-Ittihad, secara terbuka membahas kemungkinan Vinicius berkarier di Arab Saudi. Dalam wawancaranya dengan MARCA, Planes menyebut skenario tersebut sangat realistis.
“Ya, saya melihat itu sebagai kemungkinan. Pemain seperti Vinicius bisa bermain di Arab Saudi. Kompetisi kami berkembang dan sudah sangat memungkinkan menghadirkan pemain level tertinggi dalam kondisi terbaik mereka,” ujar Planes.
Ia menegaskan bahwa proyek Saudi kini tidak lagi berfokus merekrut pemain di akhir karier. “Trennya sudah berubah. Kami ingin pemain di usia emas, bukan hanya mereka yang mendekati pensiun,” tambahnya, menegaskan ambisi Saudi untuk bersaing langsung dengan Eropa.
Planes bahkan melontarkan pandangan lebih jauh dengan menyebut Saudi bisa suatu hari bersanding dengan raksasa Eropa di panggung tertinggi. “Saya sama sekali tidak menutup kemungkinan itu. Sepak bola kini semakin global,” ucapnya, saat ditanya soal potensi Saudi sejajar dengan klub-klub seperti Real Madrid atau Bayern Munchen.
Kekuatan Finansial Saudi Jadi Faktor Pembeda
Kasus Vinicius Junior mencerminkan perubahan besar dalam peta transfer global. Saudi Pro League tak lagi sekadar destinasi pemain senior, melainkan kini mengincar bintang-bintang yang sedang berada di puncak performa.
Dari sisi Real Madrid, Vinicius adalah aset berharga, baik secara teknis maupun komersial. Namun, klub kini dihadapkan pada dilema: mempercepat kesepakatan kontrak baru atau mulai menyiapkan skenario jika sang pemain benar-benar tergoda hengkang. Situasi ini disebut semakin kompleks setelah hubungan Vinicius dengan pelatih kepala Xabi Alonso dikabarkan memburuk, membuat sang pemain mulai terbuka memikirkan masa depan di luar Bernabeu.
Bagi Vinicius sendiri, keputusan ini tak semata soal uang. Bertahan di Eropa berarti tetap bersaing di level tertinggi sepak bola dunia, sementara hijrah ke Saudi akan menjadi langkah besar yang mengubah arah kariernya secara drastis, sekaligus menempatkannya sebagai ikon utama proyek ambisius di Timur Tengah.
Apa Langkah Selanjutnya untuk Vinicius Junior?
Jika kebuntuan kontrak terus berlanjut, ketertarikan Saudi dipastikan akan semakin intens. Para petinggi liga disebut siap bergerak cepat jika muncul sinyal bahwa Vinicius terbuka untuk pergi. Namun, semua kembali pada sikap Real Madrid: apakah mereka rela melepas salah satu bintang terbesarnya, atau masih mampu meyakinkan Vinicius untuk bertahan.
Beberapa bulan ke depan akan sangat menentukan, bukan hanya bagi karier Vinicius Junior, tetapi juga bagi ambisi global sepak bola Saudi yang tengah berupaya menggeser dominasi Eropa.
Pandangan Kami
Situasi Vinicius Junior seharusnya menjadi alarm serius bagi Real Madrid. Pemain dengan status dan pengaruh sebesar Vinicius idealnya tidak dibiarkan masuk fase kontrak rawan tanpa kejelasan. Jika Madrid terlalu lama menunda, mereka berisiko kehilangan kontrol atas masa depan salah satu aset terpenting klub.
Di sisi lain, langkah Saudi yang mulai mengincar pemain usia emas menunjukkan bahwa peta kekuatan sepak bola dunia benar-benar berubah. Jika Vinicius sampai tergoda pindah, itu bukan sekadar transfer besar, melainkan simbol pergeseran era—bahwa Eropa tak lagi sepenuhnya tak tersentuh oleh kekuatan finansial baru.
