Gilabola.com – Real Madrid kini tengah sibuk merapikan skuad mereka untuk musim 2025-26. Setelah mendatangkan empat pemain anyar, klub raksasa Spanyol itu mulai fokus pada penjualan pemain.
Nama besar seperti Rodrygo Goes, Ferland Mendy, dan David Alaba disebut siap dilepas, namun yang paling banyak menimbulkan spekulasi adalah Vinícius Junior.
Dalam beberapa pekan terakhir, kontrak penyerang asal Brasil itu menjadi bahan perbincangan di dunia sepak bola. Ia memiliki sisa kontrak kurang dari dua tahun, dan pembicaraan untuk memperpanjang masa tinggalnya di Santiago Bernabéu belum menemui titik temu.
Situasi ini sempat menarik minat klub-klub Arab Saudi, tetapi laporan dari Cadena SER menegaskan bahwa tak ada rencana konkret dari Timur Tengah untuk mengajukan tawaran karena diyakini sang pemain masih ingin bertahan di Eropa demi peluang tampil di Piala Dunia 2026.
Negosiasi Gaji Jadi Batu Sandungan
Masalah utama dalam negosiasi antara Real Madrid dan Vinícius adalah soal gaji. Pemain berusia 24 tahun itu meminta bayaran sekitar Rp 478 Miliar bersih per tahu.
Angka itu akan membuatnya menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di skuad, melampaui Kylian Mbappé. Namun, Presiden Florentino Pérez tidak ingin merusak struktur gaji klub demi memenuhi permintaan tersebut.
Menurut laporan Defensa Central, Florentino bersikap tegas dan tidak ingin mengulang kesalahan yang pernah terjadi dengan kasus Sergio Ramos, di mana tuntutan gaji yang berlebihan menciptakan ketegangan antara pemain dan manajemen.
Rafa Alkorta, mantan pemain dan pengamat sepak bola Spanyol, bahkan memperingatkan agar Vinícius tidak terlalu menekan pihak klub. Dia mengingatkan bahwa sejarah pernah menunjukkan konsekuensi buruk ketika pemain memaksa tuntutannya terlalu jauh.
Real Madrid Berhitung, Vinícius Harus Bangkit
Real Madrid sadar bahwa mereka masih memiliki waktu karena kontrak Vinícius berlaku hingga 2027. Klub memilih menahan pembicaraan lebih lanjut sambil menunggu perkembangan performa sang pemain di musim ini.
Mereka menilai bahwa permintaan kenaikan gaji saat Vinícius baru saja menjalani musim yang inkonsisten bukanlah langkah yang bijak.
Jika Vinícius mampu kembali ke performa terbaiknya, Real Madrid diyakini akan lebih terbuka untuk menaikkan tawarannya. Namun, bila dia gagal tampil konsisten, peluangnya untuk mendapatkan kontrak impian akan semakin menipis.
Di tengah persaingan sepak bola yang semakin ketat, Real Madrid juga harus berhitung dengan hati-hati. Klub tidak hanya ingin mempertahankan bintang mereka, tetapi juga menjaga stabilitas finansial agar tetap bisa bersaing di level tertinggi.