Gilabola.com – Gelandang Barcelona dikabarkan bertengkar dalam latihan pramusim, dan memaksa para kapten tim untuk melerai mereka.
Diungkapkan Catalunya Radio, ketegangan muncul antara dua gelandang muda Barcelona – Gavi dan Fermin Lopez, dalam sebuah sesi latihan, meskipun keduanya diketahui sudah lama bersahabat, bahkan sejak masih sama-sama di akademi La Masia.
Kedua gelandang papan atas itu – yang sama-sama merupakan alumni akademi klub, memang selalu dekat. Namun, tampaknya, hubungan mereka sudah berubah sejak pramusim lalu.
Tanda-tanda adanya masalah antara kedua gelandang itu muncul pertama kali saat Barca lakoni tur pramusim Asia di Korea Selatan.
Bagaimana Ceritanya?
Dalam sebuah sesi latihan, Gavi lakukan tekel keras terhadap Fermin. Pemain yang memang dikenal menganggap setiap latihan seperti pertandingan kompetitif, tekel Gavi itu cukup mengejutkan rekan-rekan satu timnya, karena dinilai terlalu agresif dan bisa menyebabkan cedera.
Untungnya, Fermin tidak cedera, tapi momen itu menimbulkan kekhawatiran di dalam skuad Blaugrana.
Ketika tim kembali ke Barcelona, situasi semakin memanas. Gavi diberitakan mendorong Fermin dalam sesi latihan berikutnya.
Kali ini, Fermin bereaksi keras, dan menuntut jawaban dengan nada tajam. Meskipun tak berujung pada perkelahian fisik, suasana di antara keduanya jelas telah berubah saat ini.
Para pemain senior yang juga kapten tim, seperti Ronald Araujo dan Raphinha, terpaksa turun tangan untuk memisahkan pertengkaran di antara keduanya, serta mendesak Fermin dan Gavi untuk berdamai.
Di depan para pemain, Fermin dan Gavi tampak berpelukan, untuk kemudian lanjutkan perjalanan. Namun, benih-benih ketegangan di antara mereka tetap ada.
Peran Thiago dalam Pulihkan Keharmonisan Tim
Selama bursa transfer musim panas, spekulasi berkembang tentang kemungkinan Fermin Lopez tinggalkan Barca.
Beberapa laporan bahkan menyebutkan, Gavi-lah yang telah mendorong klub untuk menjual rekannya tersebut. Namun, pelatih Hansi Flick tidak menyetujui kepergian Fermin, dan karena pemain itu sendiri ingin bertahan, transfer pun tak pernah terjadi.
Sekarang, situasi ini barangkali telah temukan solusinya dengan kedatangan Thiago Alcantara ke dalam susunan staf kepelatihan Barcelona.
Setelah lulus dari La Masia, Thiago paham betul bagaimana tekanan di dalam klub dan bisa berperan besar sebagai sosok yang menenangkan di ruang ganti.
Kehadiran Thiago diharapkan bisa membantu meredakan ketegangan, mendorong dialog, serta membangun kembali kepercayaan antara Gavi dan Fermin.