
Gilabola.com – Jude Bellingham dan Kylian Mbappé menjadi bintang utama dalam kemenangan Real Madrid atas Barcelona dengan skor 2-1 pada El Clásico pertama musim La Liga 2025/26 — hasil yang sekaligus memutus rentetan kemenangan Barca dan memperlebar jarak Madrid di puncak klasemen.
Awal yang Penuh Ketegangan di Bernabéu
Barcelona datang ke Santiago Bernabéu dengan misi besar: meraih kemenangan kelima beruntun di El Clásico — sesuatu yang hanya pernah terjadi sekali sepanjang sejarah pertemuan kedua raksasa ini. Namun kali ini, mereka tampak kesulitan sejak menit awal.
Madrid sebenarnya nyaris unggul di menit ke-2 ketika Vinícius Júnior dijatuhkan Alejandro Balde di kotak penalti. Namun, setelah meninjau ulang, wasit membatalkan penalti tersebut. Tak lama berselang, sebuah tembakan luar biasa Mbappé juga dianulir karena offside tipis.
Namun dominasi Madrid tetap terasa. Di menit ke-22, Bellingham memamerkan visi dan umpan terobosannya yang brilian, membuka pertahanan Barcelona sebelum Mbappé dengan tenang menaklukkan kiper untuk membawa Los Blancos unggul 1-0. Gol ini menjadi torehan ke-16 Mbappé dari hanya 13 pertandingan di semua ajang musim ini — bukti betapa panasnya performa sang bintang Prancis.
Barcelona Sempat Menyamakan, Tapi Madrid Balas
Menjelang akhir babak pertama, Barcelona sempat menyamakan kedudukan. Marcus Rashford mengirim umpan matang kepada Fermín López setelah Arda Güler kehilangan bola di dekat kotak penalti sendiri. Skor berubah jadi 1-1, namun kegembiraan Blaugrana tak bertahan lama.
Menit-menit akhir babak pertama, Madrid kembali unggul. Dari sebuah umpan silang yang dalam, Éder Militão menyundul bola ke arah gawang dan Bellingham muncul di tempat yang tepat untuk mencetak gol. Dengan itu, Bellingham menjadi pemain asal Inggris pertama dalam sejarah yang berhasil mencetak gol dan memberi assist dalam satu laga La Liga El Clásico.
Penalti Gagal dan Kartu Merah
Babak kedua dimulai dengan peluang besar untuk Madrid memperlebar jarak. Eric García kedapatan melakukan handball di kotak terlarang, memberi Madrid penalti kedua malam itu. Sayangnya, tendangan Mbappé kali ini berhasil digagalkan Wojciech Szczesny, menjaga asa Barcelona tetap hidup.
Pertandingan kemudian berjalan lebih ketat. Kedua tim sulit menciptakan peluang bersih hingga masa tambahan waktu, saat Rodrygo melepaskan tembakan yang tepat ke arah Szczesny namun masih bisa diamankan.
Akhirnya, harapan Barcelona untuk mencuri satu poin benar-benar pupus setelah Pedri diganjar kartu kuning kedua dan harus meninggalkan lapangan.
Kemenangan ini memastikan Madrid meraih sembilan kemenangan kandang beruntun di La Liga — catatan pertama sejak era Carlo Ancelotti pada Februari 2015 — sekaligus membuat Xabi Alonso menjadi manajer kedua dari sembilan pelatih terakhir Madrid yang berhasil memenangkan El Clásico pertamanya di La Liga.
