Gila Bola – Seorang Lionel Messi baru telah lahir. Itulah kesan pertama saat melihat Erling Haaland membuang kesempatan mencetak hattrick bagi Manchester City pada menit 79 laga derby tadi malam. Lalu setelah memberi assist bagi Phil Foden, ia mempersilakan pemain Inggris itu merayakannya.
Situasi pada menit 79 itu sangat memungkinkan bintang Norwegia ini mencetak gol ketiganya, setelah mengambil penalti pada menit 26 dan menanduk bola hasil umpan Bernardo Silva pada menit 49.
Sudah berdiri satu-lawan-satu dengan kiper Andre Onana, ia memilih menggulirkan bola ke depan gawang untuk disambar oleh Foden menjadi gol ketiga ke gawang Manchester United.
Itulah momen ketika Haaland memberi gesture “after you” pada Foden guna pemain 23 tahun itu merayakan golnya dengan melakukan sliding di pinggir lapangan. Sebuah sikap respect yang amat dalam pada rekan satu timnya.
Mengapa Haaland Pilih Beri Gol Bagi Foden?
Mengapa bekas pemain Borussia Dortmund ini tidak menyambar bola muntah dari Onana untuk menjadi gol ketiganya? Tidak akan ada orang menyalahkannya jika ia bersikap egois. Toh si bundar berada di depannya, bukan di sisi lain gawang.
Ia tahu rekan sepantaran umur 23 tahun Foden sangat butuh gol untuk memperbaiki rasa percaya dirinya. Sementara Haaland sudah mengoleksi 11 gol, Foden baru dua gol, termasuk satu golnya malam ini.
Di masa depan yang kita tidak tahu kapan, mungkin saja Haaland berhalangan bermain entah cedera atau apa, dan Manchester City butuh pengganti atau pelapis untuk tetap mencetak gol demi gol. Itulah sikap seorang team-player.
Haaland Juga Buang Hadiah Man of The Match
Usai wawancara dengan televisi Sky Sports pasca pertandingan derby itu, Haaland memberikan hadiah man of the match yang menjadi haknya, setelah mencetak dua gol dan satu assist, kepada rekannya Bernardo Silva.
Setengah tidak percaya si pemain Portugal itu berujar, “Beneran nih menjadi milik saya?” Disambut kata-kata, “Aku mencintaimu, sama seperti Pep.”
Satu sikap tidak egois lainnya dari sang bintang Norwegia, yang menunjukkan bahwa bermain sebagai tim lebih penting daripada sekedar mendapatkan hattrick atau gelar pemain terbaik.
City Kini Menempati Posisi Ketiga Klasemen
Kemenangan ini membawa City (24 poin) meraih kembali posisi ketiga klasemen sementara Liga Inggris setelah sebelumnya sempat dikuasai Liverpool (23) selama beberapa jam usai kemenangan Reds atas tim merah lainnya, Nottingham Forest.
City masih tertinggal dua poin dari pemimpin klasemen Tottenham Hotspur (26) dan kalah agresifitas gol memasukkan dibandingkan Arsenal.