Site icon Gilabola.com

Inter Milan Kembali Menapak Bumi Setelah Gagal di Final Liga Champions

Pemain Inter Milan Usai Dikalahkan Man City di Final Liga Champions

Gila Bola – Inter Milan harus kembali menapak bumi dan menerima kenyataan setelah mereka gagal di final Liga Champions melawan Manchester City pada akhir pekan.

Inter Milan dikalahkan City dengan skor tipis 1-0 dalam laga final yang digelar di Istanbul, Turki. Mimpi setinggi langit mereka seketika ambyar, hingga masalah keuangan kembali terulang dan membuat salah satu klub tua Eropa tersebut hadapi tugas yang sulit.

Organisasi yang baik dan komitmen pada rencana permainan Simone Inzaghi, membuat Inter Milan berhasil menjembatani kesenjangan besar di laga final tersebut. Mereka pun nyaris mengangkat trofi Si Kuping Besar untuk ke empat kalinya.

Namun, klub raksasa Italia itu kehilangan peluang juara mereka, dan Manchester City – yang disebut The News sebagai klub OKB – orang kaya baru, menyabet gelar juara Liga Champions yang sudah lama mereka buru dan ini disokong pemilik klub asal Abu Dhabi dengan investasi pemain bintang yang sangat masif serta pelatih terbaik dunia.

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, yakin timnya bisa memenangkan satu lagi hadiah terbesar setelah mengklaim ‘mentalitas baru’ telah tercipta di Nerazzurri. “Para pemain telah menimba pengalaman dan kami akan mencoba melakukannya lagi,” tegas Inzaghi.

Inter Milan Tak Bisa Bersaing dengan Klub-klub Inggris

“Kami kalah di beberapa pertandingan, tapi kekalahan itu bukan tandingan sensasi yang ditunjukkan dalam pertandingan, dan trofi yang kami menangkan. Dalam 20 bulan terakhir, kami sudah mainkan tiga laga final, salah satunya di Liga Champions.. jika anda menjadi terbiasa memainkan laga seperti itu, itu akan sangat bagus,” tambahnya.

Namun, walau Inter Milan merupakan sebuah klub besar yang secara rutin bisa menampung lebih dari 70 ribu suporter di stadion mereka, tapi mereka tak bisa bersaing secara finansial dengan klub-klub besar di Liga Premier.

Tagihan hutang yang besar telah mengancam klub yang pernah memenangkan gelar Serie A dua tahun lalu itu. Pemilik asal China, Suning, harus membayar kembali pinjaman darurat sebesar 275 juta Euro – setara 4,4 triliun Rupiah, yang mereka ambil dua tahun lalu, di mana dana investasi Oaktree Capital tetapkan tingkat bunga 10 persen.

Pinjaman itu harus dikembalikan secara penuh dalam rentang waktu satu tahun, atau Inter bisa diambil alih Oaktree – lewat cara yang mirip dengan cara Elliott mengambil kendali AC Milan dari pemilik sebelumnya yang berasal dari China, Li Yonghong, pada tahun 2018.

Inter Milan Masih Merugi Usai Stadion Kembali Dibuka

Musim lalu, Inter bukukan kerugian 140 juta Euro atau setara 2,2 triliun Rupiah – hanya satu tahun setelah mereka catatkan rekor kerugian yang mencapai 245,6 juta Euro – atau mencapai 3,9 triliun Rupiah, yang terjadi akibat penutupan stadion karena situasi pandemi.

Laju Nerazzurri ke final Liga Champions sebenarnya sangat membantu keuangan mereka di tahun ini, meskipun mereka masih alami masalah struktural.

Mereka hampir tak punya stadion sendiri setelah rencana untuk membangun San Siro yang baru bersama AC Milan perlahan reda, dan tidak ada yang bisa dilakukan terkait kesenjangan yang cukup lebar dalam hal pendapatan hak siar televisi.

Klub-klub Serie A memang hanya kantongi sekitar 1 miliar Euro – atau 16 triliun Rupiah, dari ajang domestik maupun luar negeri musim ini, namun jumlah itu hanya sepersepuluh dari apa yang didapat klub-klub Liga Premier yang cukup mendominasi dalam hal finansial.

Exit mobile version