Gila Bola – Erling Haaland seperti memancing kemarahan fans tim merah saat ia merayakan golnya di hadapan tribun para pendukung Manchester United. Sangat boleh untuk marah karena tuan rumah terlihat kalah dua level dari tetangganya itu.
Secara jujur harus dikatakan bahwa para pemain Setan Merah sudah terlihat kalah kelas dalam duel derby melawan Manchester City pada Minggu malam (29/10). Setiap kali mereka menguasai bola, dengan cepat dikerubuti pemain tim tamu dan ujung-ujungnya salah umpan, atau kehilangan bola.
Skor akhir 0-3 dengan dua gol pertama tim biru dilesakkan oleh si pemain Norwegia itu. Satu kali melalui penalti setelah Rasmus Hojlund menarik jatuh Rodri di dalam kotak, dan kedua kali menanduk bola dari hasil congkelan Bernardo Silva ke tiang jauh.
10 menit menjelang akhir, Haaland berubah menjadi pemberi assist guna memberi kesempatan Phil Foden mencetak gol ke gawang Andre Onana.
Dengan jumlah dua golnya ke gawang Red Devils tadi malam, Haaland kini memuncaki daftar top skor Premier League dengan koleksi 11 gol, menjauh tiga gol di atas Mohamed Salah dan Son Heung-min (8).
Tiga Pemain Akan Menjadi Sasaran Kemarahan Ten Hag
Yang pertama sudah jelas dan terang benderang. Sofyan Amrabat digantikan pada menit 46 awal paruh kedua, padahal tidak dalam kondisi cedera. Itu merupakan sebuah tindakan penghinaan bagi sang pemain Maroko tersebut.
Mason Mount masuk guna menggantikan sang pemain pinjaman asal Fiorentina itu, tetapi tidak berdampak banyak, dengan gol kedua City terjadi tiga menit setelah bekas pemain Chelsea itu masuk.
Pemain kedua dan ketiga yang akan menjadi sasaran amarah sang pelatih Belanda adalah Victor Lindelof dan Hojlund, yang ditarik keluar pada menit 73. Keduanya digantikan oleh Sergio Reguilon dan Alejandro Garnacho, masing-masing
Tapi lagi-lagi pergantian itu malah berujung gol tambahan bagi tim Pep Guardiola, dengan Foden menyambut assist Haaland pada menit 80.
Jangan Lihat Stat Pertandingan Man United vs Man City, Mengerikan!
Jangan lihat kalau tidak kuat. Tuan rumah kalah dominasi bola dan hanya memiliki kurang dari 40 persen penguasaan si bundar, dengan tim tamu melepaskan sampai dengan 20 percobaan gol selama 90 menit. Dari 20 kali upaya itu, sepuluh terarah tepat sasaran ke gawang Onana dan tiga berujung onono, alias kebobolan.
Bruno Fernandes dan rekan-rekannya mencoba tiga serangan tepat sasaran dan satu nyaris saja berujung gol, yang terjadi jelang berakhirnya paruh pertama.
Sebenarnya skor tidak mencerminkan kualitas sang stopper asal Kamerun. Ia melakukan sejumlah penyelamatan penting, salah satunya menghadang sundulan Haaland di detik-detik terakhir injury time babak pertama.
Sayangnya, tidak selalu penyelamatannya berhasil, ditandai oleh sejumlah kesalahan lini belakang Setan Merah. Lihat saja contohnya gol kedua Haaland.
Bagaimana bisa sang pemain raja gol dibiarkan berdiri bebas tanpa penjagaan di tiang jauh? Jelas saja ia dengan senang hati memanfaatkan itu untuk melesakkan gol ke-11 darinya sepanjang musim baru 2023/24 ini.
Dengan 10 sampai 15 menit laga tersisa, banyak pendukung tuan rumah yang memilih pulang daripada menonton laga yang menyakitkan hati mereka ini.