Gila Bola – Micky Van de Ven pecahkan rekor pemain tercepat di Liga Inggris, tapi seberapa cepat sebenarnya pemain bola dibandingkan denga atlet lari profesional?
Kita harus melihat kembali ke belakang, tepatnya di tahun 2014, saat Gareth Bale sedang ngetop-ngetopnya di musim pertamanya bersama Real Madrid, dan kemudian sebuah fakta menarik muncul.
Dilaporkan bahwa saat Bale mencetak gol ikoniknya melawan Barcelona dalam final Copa del Rey, kecepatan larian mencapai 43,1 kilometer per jam! Wooosh! Itu melebihi rekor Usain Bolt sang atlet lari 100m yang dicetak pada tahun 2009. Namun demikian, kita harus mempertimbangkan konteks dari statistik ini.
Kecepatan yang diukur untuk Garteh Bale adalah kecepatan puncaknya, sementara Bolt memperoleh kecepatan rata-ratanya selama 100 meter.
Dengan pertimbangan ini, klaim bahwa Bale lebih cepat dari Bolt mungkin terdengar tidak masuk akal.
Lalu pada bulan Januari 2024, Liga Inggris mengumumkan bahwa bek Tottenham, Micky van de Ven, telah mencatat sprint tercepat yang pernah direkam dalam pertandingan melawan Brentford.
Namun, ketika prestasinya dibandingkan dengan kecepatan rata-rata Usain Bolt dalam rekor dunia 100m, perbedaannya menjadi jelas.
Reaksi terhadap klaim semacam ini bervariasi di kalangan atlet. Kelly Sotherton, seorang atlet Olimpiade yang meraih tiga medali perunggu, mengatakan bahwa klaim semacam itu membuat atletik terasa diremehkan.
Demikian pula, Jason Gardener, pemenang medali emas Olimpiade dalam estafet 4x100m, menyebutnya sebagai “jurnalisme malas” yang tidak memberikan konteks yang tepat.
Penilaian terhadap kecepatan pemain sepak bola jika dibandingkan dengan pelari sprint elite juga muncul secara periodik. Meskipun beberapa pemain sepak bola memiliki kecepatan yang luar biasa, mereka tidak dapat dibandingkan dengan atlet trek profesional.
Meskipun demikian, perbedaan keterampilan antara atlet trek dan pemain sepak bola tidak mengurangi nilai atau keahlian mereka masing-masing.
Kebutuhan akan performa dalam kedua bidang tersebut sangat berbeda, dengan pemain sepak bola harus memiliki kelincahan, kemampuan berbelok, dan kecepatan mendadak yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam sebuah pertandingan.
Faktor-faktor lain, seperti gerakan lateral dan kemampuan untuk berhenti secara tiba-tiba, juga menjadi perhatian. Keterampilan-keterampilan ini membutuhkan latihan yang berbeda dan menekankan kelompok otot yang berbeda dibandingkan dengan pelari sprint.
Meskipun ada beberapa kasus di mana pemain sepak bola berprestasi di luar lapangan mereka, seperti Adam Gemili yang berhasil berpindah dari sepak bola ke atletik dan meraih kesuksesan, perbedaan dalam persiapan dan pelatihan antara kedua bidang tersebut tetap signifikan.
Informasi bola dan klaim mengenai kecepatan pemain sepak bola jika dibandingkan dengan atlet trek perlu dipertimbangkan dengan konteks yang tepat dan menghargai perbedaan dalam keterampilan dan persiapan antara kedua bidang tersebut. Begitu teman!