Tragedi Kanjuruhan Malang membuka kembali sejarah kelam sepak bola Indonesia dan Ridwan Kamil sekarang mengkhawatirkan dampak serupa bisa terjadi di laga Persib vs Persija.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui bahwa dia ingin laga Persib Bandung vs Persija Jakarta ditunda akibat dari kerusuhan di Kanjuruhan Malang yang menewaskan hingga 127 orang.
Seperti berita yang sekarang telah tersebar di berbagai media, pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober kemarin berakhir rusuh dan bahkan berakibat fatal.
Dikabarkan bahwa akibat kerusuhan tersebut, total ada 127 korban jiwa dengan rincian 34 suporter meninggal di tempat selama kerusuhan, dua dari kalangan polisi yang sedang bertugas mengamankan pertandingan, dan 93 selebihnya meninggal dalam perjalanan atau ketika sudah berada di rumah sakit.
Laga itu sendiri memang berakhir dengan kekalahan bagi tuan rumah Arema Malang dengan skor 2-3 dari Persebaya Surabaya berkat gol penentu kemenangan menit ke-51 oleh Sho Yamamoto, hasil yang sontak membuat fans tuan rumah merasa sangat tidak senang dan tidak terima.
Masalahnya adalah pada hari ini, ada pertandingan lain yang tak kalah punya potensi rusuh yaitu laga antara Persib Bandung vs Persija Jakarta yang rencananya akan digelar pada hari ini pukul 16.00 WIB di Gelora Bandung Lautan Api.
Mengingat sejarah sengit di antara kedua klub, yang tak kalah panas dari perselisihan antara suporter Arema Malang dan Persebaya Surabaya, gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, melalui media sosialnya, mengakui bahwa dia berduka atas kasus di Kanjuruhan Malang dan meminta laga Persib vs Persija untuk ditunda demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.