Gilabola.com – Tottenham Hotspur akhirnya mengakhiri penantian panjang selama hampir dua dekade untuk mengangkat trofi, usai menaklukkan Manchester United 1-0 di final Liga Europa.
Kemenangan bersejarah itu disambut meriah di London Utara, dengan parade jalanan yang dihadiri langsung oleh pelatih Ange Postecoglou dan seluruh skuad Spurs.
Pesta Rakyat di London Utara
Menyusul kemenangan dramatis di Bilbao pada Kamis (waktu AEST), ribuan suporter tumpah ruah ke jalan untuk merayakan trofi Eropa pertama Tottenham sejak 1984. Postecoglou dan para pemainnya menaiki bus atap terbuka, melambai kepada para penggemar yang memadati jalanan sambil meneriakkan nama para pahlawan mereka.
Postecoglou, pelatih asal Australia yang sepanjang musim berada di bawah tekanan karena performa buruk Spurs di liga, tampak emosional dan bangga. Ia memuji mentalitas skuadnya dan memberikan janji kepada fans tentang musim depan.
“Saya akan beri satu pesan untuk kalian semua: di serial televisi terbaik, musim ketiga selalu lebih baik dari musim kedua,” kata Postecoglou yang disambut sorak sorai massa.
Musim yang Kontras: Terpuruk di Liga, Gemilang di Eropa
Meskipun menjuarai Liga Europa dan lolos otomatis ke Liga Champions musim depan, performa Spurs di Premier League sangat mengecewakan. Mereka saat ini berada di posisi ke-17, hanya satu tempat di atas zona degradasi, dengan satu pertandingan tersisa melawan Brighton & Hove Albion pada hari Senin.
Namun, kemenangan atas Manchester United telah mengubah suasana dan memberi angin segar bagi masa depan klub. Trofi ini adalah yang pertama bagi Tottenham sejak Piala Liga 2008, dan menjadi pembuktian janji Postecoglou yang pernah berkata pada awal musim:
“Saya selalu menang di tahun kedua saya. Saya tidak pernah bicara sesuatu yang tidak saya yakini.”
Kini, janji itu telah ia tepati, dan dirinya berharap dapat membangun kesuksesan yang lebih besar untuk musim 2025/26.