Gila Bola – Jaap Stam, pemenang treble bersama Manchester United, menyatakan bahwa dia bersemangat untuk melihat apakah Antony dapat menunjukkan kualitas aslinya selama musim keduanya di klub tersebut.
Pemain sayap Brasil dikontrak dari Ajax Amsterdam di jendela transfer musim panas lalu sebagai pembelian termahal manajer Erik ten Hag sejauh ini di klub senilai 95 Juta Euro atau sekitar Rp 1,6 Trilyun.
Dengan bandrol semahal itu, tak heran jika Antony banyak mendapatkan sorotan di musim lalu, apalagi setelah dia kemudian dianggap tidak cukup untuk membenarkan harganya dengan kontribusi yang belum maksimal.
Dalam 44 penampilannya di semua kompetisi untuk Manchester United di musim debutnya, pemain berusia 23 tahun hanya mampu mencetak delapan gol dan tiga assist yang membuatnya banyak menerima kritikan.
Sekarang, jelang pertandingan pra-musim lanjutan The Red Devils melawan Borussia Dortmund, Jaap Stam menyatakan keyakinannya bahwa pemain sayap tersebut masih memiliki potensi lebih.
Diberitakan dari situs resmi klub, legenda asal Belanda itu mengakui kualitas Antony terutama dalam hal menguasai bola dan memiliki kecepatan yang layak, meskipun bukan yang tercepat.
Namun, dia menekankan bahwa sebagai pemain sayap, bintang internasional Brasil itu harus menjadi lebih tajam dan berani dalam mengambil inisiatif dalam pertandingan dan mengambil keputusan di depan gawang.
Menurutnya, Antony perlu meningkatkan kemampuan bermain yang dapat diprediksi dan harus lebih berani dalam menghadapi situasi atau pertarungan satu lawan satu melawan lawan-lawannya.
Dia mengatakan, “Sebagai pemain sayap, Anda selalu harus sangat menentukan. Anda harus mengambil inisiatif pada bola. Anda harus maju. Anda harus menghadapi situasi satu lawan satu dan Anda harus mempersulit lawan Anda dengan, satu kali, masuk ke dalam dan, di lain waktu, melakukan gerakan keluar.”
Jaap Stam yakin bahwa pemain berusia 23 tahun itu harus membuat perubahan dalam gaya permainannya untuk lebih mempersulit lawan dan menjadi lebih determinasi di atas lapangan.
Legenda berusia 51 tahun juga mencatat bahwa Antony sudah dikenal di Belanda karena kemampuan dan kualitasnya, dan dia yakin pemain muda itu bisa meningkatkan performa dengan meningkatkan beberapa aspek dalam permainannya.
Dia menegaskan bahwa musim lalu adalah masa adaptasi bagi pemain sayap internasional Brasil itu di Liga Inggris dan menghadapi lawan-lawan baru, tetapi sekarang di musim kedua, semua orang akan melihat bagaimana Antony mengubah permainannya dan menunjukkan potensinya yang sebenarnya.