Gilabola.com – Arne Slot mengenang kembali satu momen yang menurutnya cukup menentukan dalam musim Liverpool di Premier League di mana mereka kini makin dekat dengan gelar juara.
Bagi pelatih asal Belanda itu, kejadian yang terjadi saat menjamu Fulham di Anfield pada pertengahan Desember menjadi semacam pengingat bahwa skuadnya punya sesuatu yang istimewa dalam diri mereka.
Saat itu, Liverpool tertinggal lebih dulu dan harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Andy Robertson mendapat kartu merah. Slot menjelaskan bahwa kondisi tersebut sangat sulit, karena selain tertinggal satu gol, timnya juga harus bermain hampir seluruh laga tanpa bek kiri andalannya.
Di bawah tekanan seperti itu, Slot menyebut bahwa timnya menunjukkan karakter luar biasa. Dia mengatakan bahwa mereka sempat tertinggal dua kali dan tetap mampu menyamakan kedudukan, dengan Diogo Jota mencetak gol penyeimbang di menit-menit akhir.
Hasil imbang itu, menurutnya, bukan hanya soal satu poin, tapi tentang semangat bertarung di atas lapangan bola. Pelatih asal Belanda itu juga menyinggung tentang situasi serupa yang pernah dialami Liverpool musim sebelumnya saat menghadapi Newcastle.
Ketika itu, tim juga bermain dengan sepuluh pemain dan berhasil membalikkan keadaan berkat dua gol Darwin Nunez. Slot menuturkan bahwa pengalaman-pengalaman seperti itu membuatnya makin percaya pada potensi tim ini dalam bersaing di papan atas klasemen.
Jeda Internasional Bikin Sulit
Hanya saja, beberapa pekan terakhir di dunia sepak bola tidak berjalan mulus untuk Liverpool. Setelah tersingkir secara menyakitkan dari Liga Champions oleh PSG dan kalah di final Piala Liga dari Newcastle, mereka harus menunggu selama 17 hari untuk pertandingan berikutnya.
Slot mengungkapkan bahwa jeda karena jadwal internasional tersebut memberikan waktu yang terlalu banyak bagi para pengamat untuk mengkritik dan menganalisis secara berlebihan.
Slot juga menyebutkan bahwa pertandingan melawan Everton setelah jeda itu menjadi titik penting lain. Menurutnya, babak pertama memang cukup canggung, namun di babak kedua para pemain menunjukkan kembali semangat dan keberanian yang selama ini menjadi ciri khas permainan bola Liverpool. Dia bahkan menyebut bahwa tekanan dari publik sendiri membantu tim melewati masa sulit itu.
Pelatih berusia 45 tahun itu mengaku bahwa laga tandang ke Everton sebelumnya dalam derby Merseyside yang sengit, dan berakhir dengan kekalahan, memberikan pelajaran berharga.
Dia merasa bahwa dalam pertemuan terbaru di Anfield, timnya menunjukkan perbaikan dalam banyak aspek, termasuk ketangguhan dalam duel dan cara merespons keputusan wasit yang merugikan.
Dia juga menyatakan bahwa pertandingan melawan PSG di Liga Champions merupakan salah satu performa terbaik timnya musim ini, walaupun mereka kalah. Menurut Slot, para pemain sudah memberikan segalanya di atas lapangan dan tak ada yang perlu disesali dalam laga bola sebesar itu.
Menjelang laga akhir pekan melawan Fulham, Slot menyebut beberapa keputusan sulit harus diambil terkait susunan pemain. Dia mengatakan bahwa Caoimhin Kelleher bisa saja kembali menjaga gawang jika Alisson Becker belum pulih dari cedera gegar otak.
Selain itu, Jarell Quansah bersaing dengan Curtis Jones untuk mengisi posisi bek kanan, meskipun Conor Bradley berpotensi tampil setelah absen cukup lama. Harvey Elliott juga disebutkan mendorong untuk bermain sejak menit awal di lini tengah, dan Cody Gakpo bisa saja kembali dipercaya untuk mengisi posisi di sisi kiri lini serang.
