Gila Bola – Juanma Lillo, asisten pelatih, mengungkapkan bagaimana Pep Guardiola, manajer Manchester City, terus berupaya untuk berkembang setiap hari, dan bagaimana semangat untuk berkembang ini mempengaruhi dirinya dan seluruh tim di Klub.
Bos Catalan akan absen dari pertandingan timnya melawan Sheffield United karena dia sedang dalam masa pemulihan setelah menjalani operasi punggung di Barcelona awal pekan ini.
Maka sebagai gantinya, Juanma Lillo akan menangani tim Manchester City yang akan berusaha untuk mencari kemenangan ketiga beruntun dari tiga pertandingan mereka di awal musim ini di Premier League.
Berbicara dalam konferensi pers pra pertandingan yang diberitakan dari situs resmi klub, asisten pelatih itu mengingat bagaimana dia dan Pep Guardiola telah bekerja bersama selama bertahun-tahun.
Dia menjelaskan bahwa mereka memiliki pandangan yang sejalan dan bahwa taktisi Catalan selalu terbuka untuk pembelajaran dan perkembangan karena tidak pernah puas atas keberhasilannya di masa lalu.
Dia mengatakan bahwa karakteristik ini sudah ada sejak masa ketika Pep Guardiola masih menjadi pemain, dan bahkan ketika itu dia sudah memiliki visi yang luas dan pemahaman global tentang sepak bola.
Juanma Lillo berbicara tentang bagaimana sulitnya menemukan seseorang dengan kapasitas dan niat untuk terus berkembang seperti juru taktik Manchester City itu, dan bagaimana ini berpengaruh pada tim.
Dia juga menyoroti kepintaran Pep Guardiola dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Dia mengatakan bahwa Guardiola cerdas dalam memahami bukan hanya tentang apa yang harus dilakukan, tetapi juga dengan siapa dia berinteraksi.
Juanma Lillo menekankan bahwa pelatih berusia 52 tahun itu memiliki ide yang kuat dan selalu berusaha untuk berkembang. Ketika ditanya tentang fakta bahwa Pep Guardiola terus berusaha untuk memperbaiki diri meskipun telah mencapai banyak kesuksesan, Lillo menambahkan bahwa ini adalah kenyataan
Dia mengakui bahwa semangat Guardiola untuk berkembang menginspirasi semua orang di sekitarnya. Lillo dan tim berusaha untuk ikut serta dan berkembang, dipengaruhi oleh semangat ini.
Asisten pelatih itu juga berbicara tentang bagaimana atasannya tidak memerlukan banyak masukan dari luar, karena dia selalu mampu membangun dan menghasilkan ide-ide baru. Dia menyoroti bagaimana semangat ini membantu semua orang di klub untuk terus tumbuh.
Juanma Lillo kemudian berbicara tentang Mateo Kovacic, gekandang internasional Kroasia yang baru saja bergabung dengan Manchester City dari Chelsea di jendela transfer musim panas ini.
Dia mengatakan bahwa dia tidak terkejut dengan seberapa cepat gelandang itu beradaptasi, mengingat latar belakangnya yang berasal dari wilayah Balkan. Menurutnya, pemain-pemain dari wilayah tersebut cenderung beradaptasi dengan cepat.
Dia menjelaskan bahwa Mateo Kovacic adalah pemain yang unik dan mudah beradaptasi, seperti yang sudah dia dengar dari kontak-kontaknya di Real Madrid, klub gelandang itu sebelum kepindahannya ke Chelsea dan kemudian ke Manchester City.