Gilabola.com – Aston Villa dipastikan akan mengajukan protes resmi kepada Premier League setelah kegagalan mereka lolos ke Liga Champions disebabkan oleh keputusan keliru wasit Thomas Bramall dalam laga krusial melawan Manchester United.
Gol Sah Morgan Rogers Dianulir, Emery: “Wasit Mengakui Kesalahannya”
Manajer Villa, Unai Emery, menyatakan bahwa Bramall secara langsung mengakui telah melakukan kesalahan saat menganulir gol Morgan Rogers di skor 0-0. Dalam pertandingan tersebut, Villa akhirnya kalah 2-0 dari Manchester United dan harus puas finis di peringkat enam klasemen akhir.
Insiden terjadi ketika Rogers mencetak gol, namun wasit Bramall meniup peluit terlebih dahulu karena mengira sang pemain melakukan pelanggaran terhadap kiper United, Altay Bayindir. Karena peluit telah dibunyikan sebelum bola melewati garis gawang, intervensi VAR tidak dapat dilakukan untuk membatalkan keputusan.
Kapten Villa, John McGinn, menyebut keputusan tersebut sebagai “luar biasa” dalam arti negatif, sementara Emery mengonfirmasi, “Saya berbicara dengan wasit dan dia tahu kesalahannya.”
Protes Villa Fokus pada Penunjukan Wasit Minim Pengalaman
Thomas Bramall, wasit berusia 35 tahun yang baru menjalani musim ketiganya sebagai ofisial Premier League, dianggap tidak layak memimpin pertandingan sepenting ini.
Direktur operasional sepak bola Villa, Damian Vidagany, mengkritik tajam keputusan PGMOL yang menunjuk Bramall untuk pertandingan yang melibatkan kepentingan besar beberapa tim.
“Keluhan kami bukan pada keputusan itu sendiri, karena sudah jelas itu kesalahan dan wasit pun sudah meminta maaf. Masalahnya adalah kenapa wasit yang sangat minim pengalaman ditugaskan memimpin pertandingan tersulit musim ini?” ujar Vidagany.
Sebagai catatan, Bramall juga memimpin laga ketika Liverpool menang 5-1 atas Spurs bulan lalu, dan dalam pertandingan ini pula ia mengusir kiper Villa, Emi Martinez, pada babak pertama.
Momen Kritis yang Mengubah Segalanya
Emery menegaskan bahwa gol Rogers yang dianulir adalah momen penentu dalam pertandingan tersebut. “Kita bisa bicara soal musim ini, soal pertandingan malam ini, tapi kuncinya adalah momen-momen krusial. Dan momen krusial itu adalah gol Morgan Rogers dan bagaimana wasit mengambil keputusan.”
“Dia meniup peluit, padahal dia seharusnya menunggu VAR. Saya juga membuat kesalahan setiap hari, para pemain juga melakukan kesalahan di lapangan, begitu pula wasit,” tutup Emery.