Bradley? Frimpong? Porro? Siapa Pengganti Terbaik Untuk Alexander-Arnold di Liverpool?

Gilabola.comTrent Alexander-Arnold telah memastikan kepergiannya dari Liverpool begitu kontraknya habis pada musim panas nanti. Keputusan ini memang sudah lama diduga akan terjadi, namun tetap meninggalkan rasa hampa bagi pendukung yang selama ini melihatnya sebagai simbol kebanggaan kota.

Sebagai pemain asli akademi yang mengabdi sejak usia enam tahun, kontribusinya di lapangan tak sekadar statistik. Dengan 23 gol dan 86 assist dalam 352 laga, dia mengubah cara bermain dari posisi bek kanan dengan kemampuan mengatur tempo seperti seorang gelandang.

Kini, tugas berat menanti manajemen dan pelatih Arne Slot: mencari pengganti yang tak hanya piawai dalam bertahan, tetapi juga membawa kreativitas dari belakang. Nama-nama pun mulai bermunculan sebagai calon pewaris posisi yang ditinggalkan.

Salah satu kandidat internal yang mendapat sorotan adalah Conor Bradley. Penampilannya ketika menghadapi Real Madrid, terutama saat menggagalkan laju Kylian Mbappe, mengundang decak kagum. Dia tampil gemilang saat Liverpool menang 2-0, dan performa tersebut memberi isyarat bahwa klub mungkin tak perlu jauh-jauh mencari pengganti.

Statistiknya mencerminkan gaya bermain yang berbeda dari Trent. Dia lebih sering berlari tanpa bola dan masuk ke kotak penalti lawan, menawarkan opsi lebar bagi pemain seperti Mohamed Salah.

Namun, kekhawatiran muncul terkait daya kreativitasnya. Bradley menciptakan peluang dan umpan silang jauh lebih sedikit daripada seniornya. Dia juga sempat absen cukup lama karena cedera, total tujuh bulan dalam dua tahun terakhir, yang mungkin menjadi pertimbangan tersendiri bagi pihak klub.

Meski demikian, pelatih tim nasional Irlandia Utara, Michael O’Neill, menyebut bahwa sikap dan semangat Bradley menjadi kelebihan terbesar sang pemain muda.

Opsi Transfer

Jika Liverpool memutuskan mencari pengganti dari luar, Jeremie Frimpong menjadi kandidat mencolok. Bek Leverkusen ini lebih menyerupai winger dalam sistem tiga bek Xabi Alonso. Dia punya kontribusi gol tinggi dengan 18 gol dan 19 assist dalam dua musim terakhir.

Namun, dia belum bermain sebagai bek kanan tradisional sejak dilatih Alonso. Statistik menunjukkan Frimpong unggul dalam dribel dan duel darat, tetapi kalah dalam hal penguasaan bola dan distribusi dibandingkan Trent.

Pedro Porro dari Tottenham juga muncul sebagai alternatif. Musim ini, dia menciptakan 54 peluang, lebih banyak dari bek manapun di Premier League. Dia juga unggul dalam urusan umpan silang dari permainan terbuka.

Akan tetapi, untuk menggaetnya, Liverpool mungkin harus mengeluarkan dana besar, sesuatu yang bisa jadi tidak sejalan dengan prioritas mereka musim panas ini.

Opsi gratis seperti Ola Aina dari Nottingham Forest bisa menjadi solusi hemat. Aina menunjukkan kualitas bertahan yang luar biasa, termasuk momen saat dia menggagalkan peluang emas Salah di laga Januari lalu.

Namun dari sisi kreativitas serangan, Aina belum setara dengan Alexander-Arnold. Nama Kyle Walker-Peters dari Southampton juga muncul, mengingat dia fleksibel bermain di dua sisi dan memiliki statistik distribusi bola yang baik.

Nama muda seperti Givairo Read dari Feyenoord dan Martim Fernandes dari Porto pun masuk radar. Read sudah mencatat enam assist di Eredivisie dan pernah tampil di Liga Champions, sementara Fernandes mencatat angka mencolok dalam penciptaan peluang besar per 90 menit—tertinggi di antara bek di sepuluh liga top Eropa.

Satu opsi kejutan datang dari Trai Hume milik Sunderland. Meski bermain di Championship, dia menjadi pembuat peluang terbanyak dari open play untuk posisi bek, serta rajin melakukan tekel. Hume bahkan hanya absen dua laga dalam dua musim penuh, menunjukkan ketahanan fisik yang mengesankan.