Gilabola.com – Bruno Fernandes mungkin ingin meninggalkan Manchester United sebagai legenda klub, tetapi peluang itu tampaknya kecil.
Sebaliknya, kejayaan besar menantinya di Real Madrid, jauh dari kritik pedas Roy Keane dan para pundit Inggris lainnya.
Dikritik Roy Keane, Bruno Fernandes Justru Bersinar
Roy Keane baru-baru ini melontarkan kritik pedas kepada Fernandes, dengan menyebut bahwa “bakat saja tidak cukup” untuk membawa United kembali ke puncak. Namun, sejak komentar tersebut, sang kapten justru tampil luar biasa:
- Gol penentu saat imbang 1-1 melawan Arsenal
- Hat-trick dalam kemenangan 4-1 atas Real Sociedad
- Berperan di semua gol saat menang 3-0 atas Leicester City
Faktanya, dalam 7 laga terakhir, Fernandes terlibat dalam 11 dari 15 gol United! Namun, Keane tetap menganggapnya sebagai masalah di tim.
“Jika Fernandes benar-benar sehebat itu, United pasti sudah lebih sukses. Apa gunanya talenta jika tim tetap kesulitan?” – Roy Keane
Fernandes Adalah Pemenang, Bukan Sekadar Pemain Bertalenta
Sejak bergabung dengan United pada 2020, Fernandes telah menjadi pemain paling konsisten dalam tim yang penuh ketidakpastian. Ia bukan hanya kreator gol, tetapi juga seorang pemimpin di saat-saat sulit.
- Pahlawan kemenangan di final Piala FA melawan Manchester City
- Kontributor utama dalam semua kompetisi sejak debutnya
- Pemain paling produktif di skuad United saat ini
Meski begitu, Fernandes masih kerap dikritik oleh pundit Inggris, yang seakan enggan mengakui kehebatannya. Mungkin inilah salah satu alasan mengapa ia lebih cocok bermain di Real Madrid.
Real Madrid Mengincar, Tapi Apakah United Mau Lepas?
Real Madrid disebut mengincar Fernandes sebagai pengganti Luka Modric. Secara gaya bermain, ini masuk akal, tetapi ada satu masalah: Madrid dikabarkan siap menawar £90 juta untuk Fernandes, tapi apakah United siap kehilangan pemain terbaik mereka?
Dengan situasi keuangan yang kurang stabil, United mungkin tergoda untuk menjualnya jika ada tawaran besar. Namun, kehilangan Fernandes bisa menjadi bencana bagi tim yang sudah kesulitan bersaing di Premier League.
Apakah Fernandes Akan Pergi?
Musim panas lalu, Fernandes sudah menyampaikan tuntutannya kepada Sir Jim Ratcliffe dan INEOS:
“Saya tidak butuh janji bahwa kami akan juara, tetapi setidaknya saya ingin tim ini bisa bersaing dan kompetitif di level tertinggi.”
Sayangnya, United justru menjadi tim paling tidak kompetitif dalam sejarah Premier League mereka. Dengan kondisi ini, apakah Fernandes masih percaya pada proyek jangka panjang United?
Selain itu, pindah ke Madrid bukan hanya soal trofi, tetapi juga soal bebas dari tekanan pundit Inggris yang selalu mencari kesalahan. Seperti Trent Alexander-Arnold, Fernandes mungkin lebih nyaman bermain di luar Inggris.
Ia telah memberikan segalanya untuk United, tetapi apakah United telah membalasnya dengan layak?
