Gilabola.com – Ketertarikan Liverpool terhadap Florian Wirtz sempat mengejutkan sebagian penggemar sepak bola. Ketika kontak pertama diumumkan, banyak yang tidak menyangka bahwa lini tengah serang menjadi prioritas klub.
Mengingat mereka tengah mencari bek kanan baru usai kabar Trent Alexander-Arnold tidak akan memperpanjang kontrak, fokus utama tampaknya tertuju pada Jeremie Frimpong.
Di sisi lain, kebutuhan akan bek kiri, penyerang tengah, bahkan mungkin bek tengah juga tengah dipertimbangkan. Namun, seperti biasa, Liverpool kerap mengambil peluang dalam bursa transfer. Kali ini, peluang tersebut muncul dalam sosok Wirtz, pemain serbabisa milik Bayer Leverkusen yang kabarnya dibanderol 150 Juta Euro.
Menariknya, jika Liverpool berhasil mendatangkannya, perannya tidak akan serta-merta menggantikan Dominik Szoboszlai. Gelandang asal Hungaria itu baru-baru ini tampil apik dalam posisi lebih dalam melawan Brighton.
Manajer Arne Slot juga sempat menjelaskan sebelum pertandingan bahwa Szoboszlai sendiri menganggap posisi terbaiknya adalah sebagai gelandang nomor delapan.
Slot menyebut bahwa dalam pertandingan itu, Szoboszlai bermain sebagai nomor delapan, dengan Ryan Gravenberch sebagai nomor enam, sementara Harvey Elliott ditempatkan lebih maju. Dia menambahkan bahwa Szoboszlai memang lebih suka bermain sedikit lebih dalam, bukan sebagai playmaker utama.
Slot dan Fleksibilitas Formasi
Dalam rencana permainan Arne Slot yang lebih fleksibel, Wirtz bisa menjadi elemen kunci. Meski mayoritas waktunya di Leverkusen dihabiskan sebagai playmaker, statistik menunjukkan bahwa dia juga efektif di posisi lain.
Pemain internasional Jerman itu telah mencetak tujuh gol dan mengemas tujuh assist dari 15 pertandingan saat dimainkan sebagai penyerang tengah atau second striker.
Dari angka tersebut, tujuh kali dia menjadi penyerang utama dalam formasi tiga pemain depan dan mencetak tiga gol serta satu assist. Dalam delapan kesempatan lain, ia bermain dengan tandem di lini depan dan menghasilkan empat gol serta enam assist.
Menariknya, semua laga itu dijalani tanpa kehadiran gelandang nomor 10 di belakangnya karena Leverkusen biasa bermain dengan formasi 3-4-3, 3-5-2, atau 4-4-2.
Hal ini membuka peluang bahwa jika nanti dimainkan di posisi depan oleh Liverpool, Wirtz tetap bisa beroperasi dengan dukungan seorang nomor 10 seperti yang biasa digunakan Slot. Tidak menutup kemungkinan Slot menggunakan dua gelandang serang di lini tengah, mirip dengan pola ‘box midfield’ yang pernah diterapkan sebelumnya.
Fleksibilitas itu menjadi kebutuhan nyata, terlebih setelah Slot mulai menyadari bahwa bermain dengan pemain di posisi ideal tidak selalu menjadi solusi utama. Sejak kedatangan Federico Chiesa, Liverpool mencoba memiliki dua opsi di setiap posisi. Tapi kenyataannya, Mohamed Salah tetap menjadi andalan utama dan Chiesa belum banyak tampil.
Dengan Salah yang kemungkinan akan absen di awal tahun karena Piala Afrika, opsi sayap kanan menjadi krusial. Kehadiran Frimpong disebut bisa membantu menutupi kekosongan tersebut karena dia juga bisa bermain lebih maju. Di sisi lain, Wirtz juga punya kemampuan serupa untuk mengisi area tersebut jika dibutuhkan.
Situasi di lini depan pun tidak kalah rumit. Luis Diaz beberapa kali dimainkan sebagai penyerang tengah musim ini, meski posisi alaminya adalah di sisi kiri. Hal itu terjadi karena performa Darwin Nunez dan Diogo Jota belum konsisten.
Bahkan, Nunez kini diprediksi akan hengkang di tengah minat transfer dari Atletico Madrid, sementara masa depan Jota dan Chiesa pun masih belum jelas, dengan nama terakhir dikaitkan dengan kembalinya ke Italia
Slot sebelumnya berniat mempertahankan struktur dengan menempatkan pemain pada posisi ideal mereka, tapi seiring musim berjalan, tuntutan untuk memiliki skuad yang fleksibel makin terasa.
Dalam konteks inilah, kehadiran Wirtz yang punya 34 gol dan 35 assist dari 94 laga dua musim terakhir bisa menambah dimensi baru bagi Liverpool, baik sebagai pengatur serangan maupun ujung tombak alternatif di lapangan bola.