Chelsea vs Red Devils: Peluang Liga Champions atau Musim Terburuk Sepanjang Sejarah?

Gilabola.com – Laga besar akan membuka akhir pekan ke-37 Premier League 2024/25 saat Chelsea menjamu Manchester United di Stamford Bridge pada Jumat malam. Ini adalah pertandingan penuh arti bagi dua tim dengan nasib yang sangat berbeda musim ini.

Chelsea masih berjuang meraih tiket ke Liga Champions, sementara Manchester United hanya bisa berharap segera mengakhiri musim terburuk mereka dalam era Premier League.

Chelsea Butuh Kemenangan, United Ingin Segera Tamatkan Musim

Kekalahan 2-0 dari Newcastle pekan lalu mengakhiri rekor lima kemenangan beruntun Chelsea di semua kompetisi. Kini, anak asuh Enzo Maresca berada di posisi kelima – setara poin dengan Aston Villa namun unggul selisih gol (+19 dibanding +7).

Nottingham Forest, yang gagal menang saat menjamu Leicester, tetap menguntit di belakang dengan selisih satu poin. Duel Chelsea vs Forest di pekan terakhir akan menjadi penentu nasib, tetapi sebelum itu, Chelsea harus memaksimalkan laga kandang melawan United.

Sayangnya, Nicolas Jackson, satu-satunya striker senior yang tersisa, harus absen hingga akhir musim karena sanksi kartu merah akibat pelanggaran keras saat melawan Newcastle.

Meski demikian, Chelsea punya catatan kandang yang impresif sepanjang 2025: menang 10 kali dari 13 laga di semua kompetisi, dengan hanya satu kekalahan – melawan Legia Warsaw di ajang Liga Konferensi, yang akhirnya mereka balas di leg kedua.

Manchester United: Terburuk Sejak 1990?

Sementara itu, Manchester United sedang dalam fase yang sangat suram. Kekalahan 2-0 dari West Ham akhir pekan lalu memperpanjang catatan tanpa kemenangan mereka di Premier League menjadi tujuh laga beruntun – rekor terburuk sejak 1992.

Ruben Amorim kini hanya bisa membawa timnya finish setinggi-tingginya di posisi ke-13 – menyamai rekor buruk musim 1990, yang juga merupakan tahun terakhir mereka gagal menang dalam tujuh laga liga berturut-turut.

Lebih buruk lagi, mereka bahkan bisa terdampar di peringkat 17, hanya satu strip di atas zona degradasi, yang akan menjadi hasil akhir terburuk sejak mereka degradasi pada 1974 di bawah arahan Tommy Docherty.

United sudah menelan 17 kekalahan liga musim ini – tiga lebih banyak dari total kekalahan mereka dalam tiga musim terakhir era Sir Alex Ferguson digabungkan.

Satu-satunya harapan yang tersisa bagi Amorim adalah final Liga Europa melawan Tottenham pekan depan. Kemenangan di Bilbao bisa menjadi tiket “penyelamat muka” karena akan membawa United ke Liga Champions musim depan – namun tidak sepenuhnya menghapus noda hitam musim ini.

Rotasi atau Tidak? Amorim Dilema di Stamford Bridge

Dengan laga final yang tinggal sepekan lagi, Amorim menghadapi dilema besar: apakah akan mengistirahatkan pemain inti atau tetap tampil maksimal melawan Chelsea? Laga tandang ke Stamford Bridge bukanlah tempat menyenangkan bagi United dalam beberapa tahun terakhir. Mereka terakhir menang di sana pada Februari 2020 dengan skor 2-0.

Chelsea, yang tampil konsisten di kandang, berpeluang besar memanfaatkan kondisi krisis United – baik dari sisi performa maupun mentalitas – untuk mengamankan posisi di zona Liga Champions sebelum final day.