Gila Bola – Pelatih karetaker Cristian Stellini angkat bicara setelah kekalahan memalukan Tottenham Hotspur di kandang Newcastle United dengan skor telak 6-1 dalam laga lanjutan Premier League mereka pada Minggu (23/4) malam WIB.
Saat pertandingan berjalan kurang dari dua menit, Spurs sudah kebobolan melalui Jacop Murphy yang menyambar bola rebound dari tepisan Hugo Lloris, sebelum Joelinton menggandakan skor empat menit kemudian.
Jacop Murphy mencetak gol keduanya di menit kesembilan lewat tendangan luar biasa dari luar kotak penalti, sebelum Alexander Isak mencetak brace dalam tempo tiga menit untuk mengubah skor menjadi 5-0 saat pertandingan baru berjalan 21 menit.
Gagal Bangkit
Skor 5-0 bertahan hingga turun minum dan tertinggal lima gol di babak pertama memaksa Cristian Stellini untuk melakukan perubahan di bawah mistar, menggantikan Hugo Lloris dengan Fraser Forster.
Harry Kane melalui aksi invididunya kemudian sempat memperkecil skor dan memberi harapan lewat golnya menit ke-49, tapi sementara gol berikutnya gagal didapatkan, Callum Wilson malah akhirnya yang mengakhiri perlawanan tim tamu dengan golnya menit ke-67.
Tidak ada gol tambahan tercipta hingga pertandingan berakhir dan kekalahan telak ini langsung membuat kritik mantan manajer, Antonio Conte, bahwa pemain Spurs tidak bisa bermain dengan tekanan akhirnya kembali viral.
Tidak Dapat Diterima
Sekarang, dalam wawancaranya pasca pertandingan yang kami beritakan di situs resmi Spurs, manajer karetaker Cristian Stellini mengaku bahwa dia harus meminta maaf atas kekalahan memalukan Tottenham Hotspur dari Newcastle United.
Mantan asisten Antonio Conte itu mengatakan bahwa performa timnya di awal babak pertama benar-benar tidak dapat diterima, menegaskan bahwa sekarang mereka harus menganalisa, mengambil nafas, dan memahami apa yang terjadi sejak awal di pertandingan penting seperti hari ini.
Cristian Stellini menambahkan bahwa sekarang ada dua hal yang bisa mereka lakukan, meminta maaf dan kemudian menganalisis mengapa mereka bermain buruk, termasuk apakah karena perubahan taktinya yang bermain dengan empat bek.
Memang itu adalah keputusan yang kontroversi karena taktisi berusia 48 tahun itu tiba-tiba mengubah taktik menjadi empat bek dengan Pedro Porro yang tidak bisa bertahan bermain di bek kanan dan Ivan Perisic yang seorang pemain sayap dimainkan di bek kiri.
Perubahan di Babak Kedua
Cristian Stellini kemudian ditanya apa yang dia katakan kepada para pemainnya di masa jeda babak pertama, dia mengatakan bahwa mereka tidak banyak berbicara, hanya harus mengubah taktik dan kemudian harus bermain lebih baik di babak kedua.
Menurut taktisi asal Italia itu, penting bagi Tottenham Hotspur untuk setidaknya tidak kalah di babak kedua karena itu akan sedikit menyelamatkan kepercayaan diri mereka jelang pertandingan berikutnya melawan Manchester United.
Cristian Stellini pun meminta bahwa para pemain Spurs harus bertanggung jawab atas performa mereka yang tidak bisa diterima melawan Newcastle United, membuang perasaan kekalahan itu, dan kembali ke stadion mereka untuk menebus kesalahan di laga mendatang.