Gila Bola – David Coote, salah satu wasit yang sebelumnya bertugas di Premier League, telah diberhentikan dari posisinya setelah hasil penyelidikan menunjukkan adanya pelanggaran serius terhadap ketentuan kontrak kerjanya.
Keputusan ini diambil oleh Professional Game Match Officials Limited (PGMOL) setelah David Coote terlibat dalam beberapa insiden yang mencoreng nama baik profesinya.
PGMOL mengeluarkan pernyataan bahwa posisi Coote dianggap “tidak lagi dapat dipertahankan” akibat tindakannya yang melanggar aturan secara berat.
Meski demikian, badan tersebut menyebutkan akan tetap mendukung kesejahteraan Coote sebagai individu. Coote sendiri memiliki hak untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Penyelidikan yang Menyebabkan Pemecatan
Kasus ini bermula ketika video yang menampilkan komentar negatif Coote tentang mantan manajer Liverpool, Jürgen Klopp, beredar di media sosial. Dalam video tersebut, Coote tampak memberikan pandangan pribadinya yang menyebut Liverpool sebagai tim yang “tidak kompeten” dan menggambarkan Klopp dengan kata-kata yang tidak pantas.
Meski waktu perekaman video tersebut tidak diketahui secara pasti, komentar itu telah memicu perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk fans sepak bola dan otoritas sepak bola.
Tak hanya itu, Coote juga menghadapi tuduhan lain terkait perilaku tidak profesional selama turnamen sepak bola Eropa musim panas lalu. Dalam rekaman terpisah yang juga dipublikasikan oleh media, dia terlihat mengonsumsi zat yang diduga sebagai narkoba. Insiden ini membuat UEFA turut membuka penyelidikan tambahan terhadap dirinya.
Selain itu, laporan lain mengungkapkan bahwa Coote pernah membahas peluang memberikan kartu kuning kepada seorang pemain dengan seorang fans. Tindakan tersebut dianggap melanggar prinsip independensi dan netralitas yang menjadi landasan dalam dunia perwasitan.
Dampak Terhadap Citra Profesi Wasit
Pemecatan ini tidak hanya berpengaruh pada karir pribadi Coote, tetapi juga mencerminkan tantangan yang dihadapi profesi wasit dalam dunia sepak bola modern.
Sebagai figur penting dalam menjaga integritas permainan, tindakan seperti yang dilakukan oleh Coote dapat merusak kepercayaan terhadap objektivitas dan kredibilitas wasit secara keseluruhan.
Meskipun Coote telah membantah semua tuduhan yang diarahkan kepadanya, hasil penyelidikan PGMOL menyatakan bahwa bukti yang ada cukup kuat untuk mengakhiri kontraknya. Banyak pihak menilai bahwa keputusan ini tidak dapat dihindari, mengingat dampak negatif yang timbul akibat insiden tersebut.
David Coote kini menghadapi tantangan besar untuk memulihkan namanya, sementara PGMOL terus bekerja untuk menjaga profesionalisme dalam dunia sepak bola. Dengan adanya perhatian lebih pada isu ini, diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan.