Gila Bola – Southampton segera lepas sang kapten, James Ward-Prowse, kembali ke Liga Premier setelah ia diburu empat tim.
James Ward-Prowse akan tinggalkan Southampton di bursa transfer musim panas ini, setelah klub itu terdegradasi ke Championship.
Ke empat klub yang memburu pemain berusia 28 tahun itu adalah Wolves, West Ham United, Newcastle dan Aston Villa. Mereka berburu pemain spesialis tendangan bebas itu jelang musim depan.
Wolves menjadi klub terbaru yang menyatakan ingin menggaet Ward-Prowse di musim panas ini. Southampton sendiri meminta dana transfer sekitar 40 juta Poundsterling – setara Rp 743 Miliar, untuk bintang lokal mereka tersebut.
Gelandang Timnas Inggris itu habiskan seluruh karir sepak bolanya di St Mary’s Stadium. Ward-Prowse sudah tampil dalam 409 pertandingan untuk Southampton dan mempersembahkan 55 gol.
Dekati Rekor David Beckham
Dari ke-55 golnya tersebut, 17 gol di antaranya dibukukan Ward-Prowse dari tendangan bebas di Liga Premier.
Koleksi itu membuat Ward-Prowse hanya terpaut satu gol saja dari rekor yang pernah dibukukan David Beckham. Dan, kemungkinan gol terbaik dari posisi set-piece yang dibukukan Ward-Prowse terjadi di Molineux – kandang Wolves, pada bulan Januari 2022.
Ketika itu, sayangnya tembakan Ward-Prowse yang tercipta di menit 84 tak berhasil membawa Soton membalikkan situasi karena tak cukup waktu, sementara Wolves sudah berhasil kantongi tiga gol. Laga pun ditutup untuk kemenangan tuan rumah Wolves, 3-1.
Kecam Rekan-rekannya di Southampton
Diungkapkan SunSport, Ward-Prowse sempat mengecam rekan-rekan satu timnya di Southampton yang menurutnya kurang bekerja keras di sepanjang musim, menyusul degradasi.
Ward-Prowse yang merupakan kapten The Saints itu mendukung klub untuk segera kembali ke Liga Premier, tapi ia juga menyatakan standar klub sudah turun sejak hari pertama musim ini.
Southampton sempat mendepak dua pelatih dan catatkan rekor kekalahan hingga 25 kali di sepanjang musim 2022/23.
“Mengecewakan. Kami tahu kami sudah menempatkan diri kami sendiri di posisi yang sulit,” tandas Ward-Prowse.
“Saat ini semua terjadi, anda menjauh secara individu, lalu sebagai klub anda akan ditanya apakah sudah cukup berusaha? Saya rasa, kami tidak lakukann itu. Kami bicara soal tinggalkan hal-hal di luar sana dan pada akhirnya itulah sebabnya, kami berada di tempat kami sekarang,” tambahnya.