Gila Bola – Sejumlah tokoh di FA, PSSI-nya Inggris, ingin agar Pep Guardiola mengambil alih the Three Lions, terutama setelah Euro 2024, saat mana Gareth Southgate diprediksikan akan selesai kontraknya.
Berikut kami sampaikan dua alasan mengapa hal itu sangat mungkin terjadi, dan mengapa Manchester City harus kuatir dengan kepergian pelatih yang sudah memberi mereka lima trofi juara Liga Inggris dalam tujuh tahun terakhir, selain trofi kuping besar Liga Champions musim kemarin.
Alasan Terpenting, Pep Tak Akan Pernah Ambil Timnas Spanyol
Ada satu alasan terbesar mengapa Manchester City harus kuatir kehilangan Pep, dan mengapa FA Inggris begitu yakin akan berhasil membujuknya untuk mengambil alih Marcus Rashford, Phil Foden, Jack Grealish dan rekan-rekannya.
Itu karena Pep tidak akan pernah mengambil alih La Roja atau tim nasional Spanyol. Tahu alasannya kenapa?
Pep orang Spanyol. Ia memakai paspor Spanyol. Tetapi dia benci Spanyol. Pep Guardiola adalah orang Catalonia, atau Catalan, sebuah wilayah di sisi timur negara itu, mencakup antara lain kota Barcelona, yang ingin merdeka dari penjajahan kerajaan Spanyol.
Untuk bisa memahami mengapa Catalonia ingin mereka, maka kita harus tahu berapa banyak orang memakai bahasa daerah mereka ini. Kurang lebih 7 sampai 9 juta orang bisa bercakap-cakap dalam bahasa ini. Baik sebagai bahasa utama maupun bahasa kedua.
Sebanyak 7 sampai 9 juta orang itu kurang lebih setara dengan penduduk Jakarta di malam hari, tetapi tidak memiliki negara terpisah, tersendiri. Sebagai perbandingan Portugal memiliki 10 juta penutur bahasanya di Eropa dan mereka punya negara sendiri. Lithuania 3 juta, negara sendiri. Yunani 13 juta, negara sendiri.
Guardiola sendiri merupakan salah satu pembela utama kemerdekaan negara kelahirannya itu dan pernah dihukum denda karena duduk di meja konferensi pers dengan mengenakan kaos bertuliskan pembelaan pada tokoh-tokoh Catalan yang tengah dipenjara.
Alasan Kedua, Kontrak Guardiola Berakhir Juni 2025
Jika ia tidak diperpanjang kontraknya oleh Manchester City maka karirnya saat ini akan berakhir pada Juni 2025.
Itu berarti hanya selisih satu tahun lagi saat FA Inggris berencana mendekatinya usai berakhirnya kompetisi Euro 2024, ketika kontrak Southgate tidak akan diperpanjang.
Satu tahun berarti tidak terlalu besar kompensasi yang harus dibayarkan oleh PSSI-nya Inggris saat mereka mencoba merekrut Pep dan merebutnya dari tangan Manchester City. Mungkin hanya beberapa ratus miliar rupiah saja.
Pep bekerja di Etihad sejak 2016 dan ia mungkin akan mencari tantangan baru setelah berhasil mempersembahkan trofi bagi Barcelona di Liga Spanyol, Bayern Munchen di Liga Jerman dan City di Liga Inggris. Semua trofi yang mungkin didapatkannya sudah ia peroleh.
Tersisa trofi-trofi internasional seperti Piala Eropa dan Piala Dunia. Fakta bahwa ia belum memiliki trofi internasional akan sangat menggodanya. Pep tentu tergiur menjadi pelatih “paling komplit” di seantero bumi dengan semua jenis trofi di dalam lemari pialanya.