Dua Kiper Tukang Blunder, Saatnya Amorim Beralih pada Sosok Terlupakan Selama 803 Hari

Gilabola.com – Situasi penjaga gawang Manchester United kembali menjadi pembicaraan serius di ruang taktik. Ruben Amorim sedang dihadapkan pada dilema pelik menjelang leg kedua perempat final Liga Europa melawan Lyon.

Di satu sisi, Andre Onana sudah kehilangan tempat di laga terakhir kontra Newcastle United, sementara penggantinya, Altay Bayindir, justru tampil di bawah ekspektasi.

Bayindir kebobolan empat gol dalam laga di St. James’ Park, dan salah satunya terjadi akibat kesalahan yang ia buat sendiri ketika Bruno Guimaraes mencetak gol keempat Newcastle.

Penampilan itu dinilai tidak meyakinkan, dan hal ini membuka kemungkinan besar bahwa Onana akan kembali mengisi posisi utama saat menghadapi Lyon di Old Trafford.

Namun, situasinya tidak sesederhana itu. Onana sendiri baru saja membuat dua kesalahan fatal saat leg pertama di Prancis, yang berujung pada dua gol Lyon. Kesalahan tersebut disebut sebagai momen yang bisa membuat Amorim berpikir ulang, apakah ia masih bisa menaruh kepercayaan penuh kepada penjaga gawang asal Kamerun itu.

Saatnya Andalkan Heaton

Tom Heaton di laga kontra Newcastle United pada Desember 2024

Di tengah kebingungan memilih antara dua kiper yang kerap melakukan blunder, muncul satu nama yang nyaris tak terdengar selama dua musim terakhir: Tom Heaton. Dia belum memulai pertandingan untuk United selama 803 hari. Namun, pengalaman panjang serta kestabilannya membuatnya mulai dipertimbangkan kembali.

Heaton memang hanya bermain tiga kali sejak kembali ke Old Trafford. Namun, dalam setiap kesempatan yang didapat, termasuk di laga Piala Carabao melawan Charlton dan Nottingham Forest, ia tampil solid dan mencatatkan clean sheet.

Walau usianya kini mendekati 39 tahun, pengalaman lebih dari 350 laga senior membuatnya tidak akan gentar jika harus turun dalam pertandingan sebesar perempat final Liga Europa.

Pihak internal menyebut bahwa Heaton tetap menjaga performa dan kebugaran. Bahkan, di awal musim ini dia meminta untuk diturunkan di tim U-21 melawan Barnsley agar tetap siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Meskipun sempat absen dari skuad karena cedera, kini dia sudah kembali fit sepenuhnya.

Meski belum ada tanda-tanda kuat bahwa Amorim akan memercayakan posisi utama kepada Heaton, pemain senior itu disebut sebagai alternatif yang layak diperhitungkan. Dia bukan hanya berbeda secara gaya dari Onana dan Bayindir, tapi juga memberi rasa aman yang lebih stabil.

Dalam wawancara saat kembali ke United pada 2021, Heaton pernah menyatakan bahwa dirinya masih merasa memiliki banyak hal untuk diberikan. Dia juga menegaskan bahwa hasrat bermainnya belum padam.

Dengan dua penjaga gawang utama yang sama-sama menunjukkan inkonsistensi, Heaton tiba-tiba saja menjadi opsi yang tak bisa lagi diabaikan. Sebuah pilihan yang mungkin terasa aneh, tapi dalam sepak bola, terkadang solusi terbaik datang dari arah yang paling tak terduga.