Gila Bola – Manajer Manchester United, Erik ten Hag, telah menjelaskan alasan di balik keputusan timnya untuk mengontrak penjaga gawang Andre Onana dari Inter Milan di musim panas ini.
Setelah berakhirnya musim 2022/2023 lalu, The Red Devils mengambil keputusan yang mengejutkan dengan tidak memperpanjang masa kerja David de Gea, memberi kekosongan di bawah mistar untuk musim depan.
Setelah kepastian kepergian legenda klub yang telah mengabdi selama 12 tahun itu, Manchester United kemudian mengejar kesepakatan untuk Andre Onana, yang berhasil mereka kontrak dari Inter Milan senilai Rp 922 Milyar.
Kiper Kamerun berusia 27 tahun itu akan mengenakan jersey No.24 dan telah menandatangani kontrak berdurasi lima tahun hingga Juni 2028 mendatang dengan opsi perpanjangan satu tahun lagi.
Sekarang, dalam wawancaranya dengan MUTV yang diberitakan di situs resmi klub, manajer Erik ten Hag akhirnya buka suara soal keputusan untuk mengontrak Andre Onana dari Inter Milan.
Menurut sang manajer, yang paling penting bagi seorang penjaga gawang adalah untuk mencatatkan clean sheet dan dia menegaskan bahwa penjaga gawang tidak dapat mencapainya sendirian. Organisasi pertahanan yang kuat juga menjadi kriteria penting dalam peran tersebut.
Erik ten Hag menyoroti kemampuan Andre Onana dalam mencatatan clean sheet, yang merupakan tanda dari seorang penjaga gawang yang berkualitas. Sekedar catatan, kipe Kamerun itu adalah kiper dengan clean sheet terbanyak di Liga Champions musim lalu.
Namun, saat ini, sepak bola juga menuntut kemampuan dari seorang penjaga gawang dalam permainan bola dari belakang, yang juga merupakan kekuatan dari kiper berusia 27 tahun itu. Sang manajer menyatakan bahwa kedua aspek tersebut harus menjadi perhatian dalam memilih seorang penjaga gawang yang baik.
Kehadiran fisik dan kepribadian Andre Onana juga menjadi nilai tambah yang signifikan menurut Erik ten Hag. Kiper itu memiliki dorongan yang kuat untuk menang dan ingin meraih trofi, sehingga akan membantu tim dan skuad dalam mencapai level yang lebih tinggi.
Menariknya, penjaga gawang berusia 27 tahun itu pernah bermain bersama bek tengah Manchester United, yaitu Lisandro Martinez, saat keduanya masih sama-sama di Ajax Amsterdam.
Erik ten Hag percaya bahwa koneksi yang ada antara kiper dan bek tengah ini akan memberikan dimensi baru pada gaya bermain tim. Komunikasi dan kerja sama yang baik dengan bek-bek di lini belakang sangat penting bagi kiper.
Selain itu, penjaga gawang perlu memiliki keterampilan sosial dan kemampuan berkomunikasi yang tinggi untuk beroperasi di level tertinggi, terutama dalam persyaratan dan standar yang tinggi di Premier League dan khususnya di Manchester United.