Gila Bola – Erik ten Hag, setelah kekalahan 2-1 dari Nottingham Forest, mengakui kendala yang dihadapi Manchester United akibat cedera dan penyakit, dengan gol penyama oleh Marcus Rashford meningkatkan harapan tim.
Kendati Rashford mencetak gol penyaimvang, momen krusial dalam pertandingan terjadi ketika Matt Turner menyelamatkan tendangan Christian Eriksen sebelum serangan balik oleh Morgan Gibbs-White mengakhiri harapan United.
Manajer ten Hag menyatakan kekecewaan terhadap hasil pertandingan dan meratapi absennya Rasmus Hojlund karena cedera, yang sebelumnya menjadi pencetak gol kemenangan melawan Aston Villa.
Dalam komentarnya kepada lembaga penyiaran resmi, Ten Hag mengevaluasi pertandingan tersebut, mengakui bahwa performa babak pertama tidak memuaskan, sementara babak kedua menunjukkan peningkatan.
Meski demikian, dalam wawancara usai pertandingan yang kami beritakan dari situs klub, dia menyoroti kelemahan dalam pertahanan timnya yang menyebabkan gol balasan oleh tuan rumah.
Taktisi Belnada juga memuji penampilan beberapa pemain, termasuk Amad Diallo dan Alejandro Garnacho, yang dianggapnya tampil baik di babak kedua dengan nama kedua membantu terciptanya gol Rashford.
Manajer tersebut menunjukkan keprihatinan terhadap cedera berkepanjangan yang mem[engaruhi konsistensi tim, menyatakan bahwa Manchester United belum pernah bermain dengan susunan pemain yang sama secara berturut-turut.
Taktisi belanda mengakui bahwa hal ini berdampak negatif pada performa tim, tetapi menegaskan bahwa para pemain dan staf harus bekerja keras untuk memperbaiki situasi tersebut.
Bos Manchester United mengharapkan pemulihan pemain yang cedera dan peningkatan kedalaman skuad untuk membantu tim tampil lebih baik di tahun yang akan datang.
Meskipun menyadari tantangan besar yang dihadapi oleh timnya, dia menyatakan keyakinan bahwa The Red Devils dapat bangkit dan meningkatkan level permainan mereka.
Dalam mengomentari peringkat tim yang tidak memuaskan, Erik ten Hag menegaskan perlunya konsistensi dan investasi sejak menit pertama dalam setiap pertandingan.
Meskipun menyadari alasan di balik kendala yang dihadapi tim, dia menolak merasa frustrasi dan bersikeras bahwa timnya terus bekerja keras untuk mencapai performa yang lebih baik.