Granit Xhaka minta Arsenal dan rekan satu timnya harus berikan perlindungan ekstra untuk Ethan Nwaneri.
Sejarah tercipta di laga Brentford kontra Arsenal. Mikel Arteta memainkan Ethan Nwaneri dan menjadikannya pemain paling termuda yang bermain di Liga Inggris.
Ethan Nwaneri adalah pemain akademi yang dimiliki oleh Arsenal. Meriam London memutuskan untuk mempromosikan ke tim utama tak lepas pemain senior mengalami cedera.
Sang pemain dimainkan oleh Mikel Arteta saat pertandingan tersisa tiga menit. Nwaneri masuk menggantikan Fabio Viera dalam kemenangan 3-0 kontra Brentford. Tampilnya dia Liga Inggris sekaligus pecahkan rekor Harvey Elliot yang main pada usia 16 tahun 30 hari di tahun 2019.
Sementara Ethan Nwaneri baru berusia 15 tahun 181 hari. Di sisi lain, dia diberitakan masuk radar sejumlah klub besar Liga Inggris seperti Liverpool hingga Manchester City.
Granit Xhaka pun langsung mendesak Arsenal untuk mempertahankan dan melindunginya di Emirates Stadium. Dan mendorong rekan satu timnya yang lebih senior dari Ethan Nwaneri terus memberikan dukungan untuk sang pemain.
Bicara kepada wartawan seperti dikutip dari Sportsmax, Granit Xhaka mengatakan Nwaneri punya masa depan yang bagus sebagai pesepak bola. Menurutnya, dia pemain yang spesial.
Xhaka menyatakan Ethan Nwaneri perlu dilindungi karena masih muda. Bahkan, dia juga mendorong Arsenal dan rekan satu timnya yang lain untuk membantu sang pemain untuk jadi pemain bola profesional yang top.
Sebagai informasi, Nwaneri adalah tipe pemain menyerang. Ada tiga posisi yang bisa ditempatkan oleh sang pemain seperti gelandang serang, second striker, dan sayap kiri.
Musim ini, dia sudah bermain untuk Arsenal dalam 5 pertandingan. 3 di antaranya di Liga Inggris U-18 dengan mencetak 1 gol plus 2 assist.