Manchester United tampaknya semakin dekat untuk mengamankan transfer ketiga mereka di bursa transfer musim panas ini usai mendapatkan dorongan besar dalam upaya transfer Noussair Mazraoui.
Pakar transfer Italia Fabrizio Romano memberitakan bahwa Noussair Mazraoui sudah mengatakan ya untuk bergabung dengan Manchester United dan sekarang mereka menunggu klub tersebut untuk membelinya.
Laporan itu menyebutkan bahwa kesepakatan pribadi sudah dicapai antara pihak klub Premier League dan pemain internasional Maroko, yang sebelumnya telah menolak tawaran dari West Ham.
Fabrizio Romano menyebutkan bahwa Manchester United sudah mengetahui harga Noussair Mazraoui, dan itu bukan masalah bagi mereka, tapi masalahnya adalah pada pintu keluar.
Transfer ini akan bergabung pada keluarnya Aaron Wan-Bissaka. Jika bek tersebut bersedia untuk pergi, maka baru United akan menyelesaikan kesepakatan mereka dengan pihak Bayern Munchen saat harga sudah disetujui.
Tidak disebutkan berapa harga yang dibutuhkan untuk menyelesaikan transfer ini, tapi yang pasti bahwa The Red Devils telah menjadikan Noussair Mazraioui pilihan utama di atas Denzel Dumfries dan Vanderson.
Menariknya adalah bahwa Noussair Mazraoui juga berada di bawah agen yang sama dengan target lain dan pemain Bayern Munchen lainnya Matthijs de Ligt, yaitu Rafaela Pimenta.
Sama seperti Mazraioui, De Ligt juga dikabarkan sudah menyetujui kesepakatan pribadi dan sudah mengatakan ‘ya’ untuk bergabung dengan Manchester United, tapi kali ini ada masalah harga.
Kabarnya bahwa Bayern Munchen menuntut mahar transfer senilai 50 Juta Euro, sekitar Rp 885 Milyar, dan harga ini yang belum disetujui oleh The Red Devils, khususnya jika dibayar dalam bentuk tunai langsung.
Namun Fabrizio Romano, Manchester United pada dasarnya sudah menetapkan bahwa mereka akan membawa satu bek tengah baru lagi setelah menyelesaikan transfer Leny Yoro dari LOSC Lille.
Apalagi dengan cederanya Yoro selama laga pramusim melawan Arsenal memberi kekhawatiran kembali kepada tim Erik ten Hag tentang masalah cedera yang menghantui mereka musim lalu.
Sebenarnya harga Rp 885 Milyar untuk Matthijs de Ligt masih jauh lebih murah daripada bandrol target bek tengah mereka lainnya, Jarrad Branthwaite, yang dibandrol Everton mencapai Rp 1,5 Trilyun.
Tapi riwayat cedera De Ligt mungkin juga jadi pertimbangan, selain penurunan performanya, sementara Branthwaite yang punya pengalaman di Premier League, usia lebih muda, dan pemain Inggris menjadi nilai lebih tersendiri.
