Gilabola.com – Situasi di kubu Chelsea kembali menuai sorotan setelah hasil imbang tanpa gol melawan Brentford di lanjutan Liga Inggris. Pelatih Enzo Maresca disebut-sebut membuat keputusan yang mengejutkan ketika memilih untuk mencadangkan Cole Palmer dan Nicolas Jackson dalam laga tersebut.
Mantan pemain Arsenal dan analis sepak bola, Paul Merson, menyampaikan kritik tajam terhadap keputusan itu dan menyebut bahwa pilihan Maresca sebagai hal yang “patetik”.
Merson mengaku tidak percaya dengan susunan pemain yang diturunkan Maresca. Dia merasa sangat heran ketika melihat daftar tim yang diumumkan jelang kick-off, dan menyebut bahwa tindakan itu menunjukkan sikap yang tidak sesuai dengan tuntutan sebuah klub besar seperti Chelsea.
Menurutnya, menyimpan pemain kunci demi persiapan laga fase gugur Liga Konferensi Eropa melawan Legia Warsaw adalah sebuah keputusan yang membingungkan.
Pertandingan melawan Brentford sendiri berlangsung hanya tiga hari setelah Chelsea memainkan derby panas lainnya kontra Tottenham. Meski bisa dimaklumi bahwa rotasi dibutuhkan, Merson tetap mempertanyakan logika di balik keputusan itu.
Dia menganggap bahwa tujuan utama Chelsea seharusnya adalah kembali ke Liga Champions, bukan menaruh prioritas pada kompetisi kasta ketiga sepak bola Eropa.
Merson menilai bahwa kemenangan di Liga Konferensi Eropa tidak akan cukup untuk menutupi kegagalan lolos ke Liga Champions. Dia bahkan menyebut bahwa jika Chelsea finish di posisi keenam dan juara Liga Konferensi, hal itu akan menjadi sebuah kejutan besar, bukan prestasi yang membanggakan.
Dalam pandangannya, Legia Warsaw bukanlah tim yang bisa menyulitkan Chelsea dalam dua leg pertandingan, sehingga tidak masuk akal jika laga melawan Brentford dikorbankan.
Dia juga menyoroti dampak positif saat Palmer dan Jackson akhirnya masuk sebagai pemain pengganti. Menurut pengamatannya, ketika kedua pemain itu masuk, Chelsea terlihat jauh lebih dominan dan bisa menekan Brentford dengan efektif.
Sayangnya bahwa semuanya terasa terlambat, karena Chelsea kini berada dalam tekanan besar untuk mengejar posisi di empat besar setelah laga imbang tanpa gol tersebut.
Dalam suasana kompetisi yang semakin ketat, Merson mengungkapkan bahwa kini Chelsea mungkin harus finis di atas Manchester City demi lolos ke Liga Champions. Sebuah tantangan yang dinilainya nyaris mustahil di era ketika tim yang berhasil melewati City biasanya juga menjadi juara liga.
Prediksi Carragher
Mantan bek Inggris lainnya, Jamie Carragher, juga sebelumnya sudah menyampaikan prediksi bahwa Chelsea akan gagal mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.
Situasi ini memperbesar keraguan terhadap kepemimpinan Maresca, yang menurut Merson masih belum bisa meyakinkannya sepenuhnya. Ia menyatakan bahwa dirinya tidak akan terkesan dengan Maresca hingga bulan Mei tiba.
Dia juga menekankan bahwa banyak orang menilai Chelsea telah tampil baik, namun menurutnya, dengan skuad sebesar dan semahal yang mereka miliki, kenyataan bahwa mereka tidak bersaing di papan atas adalah kegagalan tersendiri.
Dalam dua tahun terakhir, Liga Inggris didominasi oleh Manchester City dan Arsenal, sementara Chelsea tertinggal sangat jauh, bahkan di musim saat dua rival tersebut tidak dalam performa terbaik.
Dia pun mengkritik strategi transfer klub, dengan menyebut bahwa para pemain ini dikontrak dalam jangka waktu panjang dan akan bersama selama enam atau tujuh tahun ke depan.
Merson menyebut kondisi ini sebagai sesuatu yang gila, apalagi dengan enam pemain mahal yang kini justru sedang dipinjamkan karena tidak mendapat tempat di tim utama.