Dua gol kemenangan Tottenham Hotspur datang setelah Marseille harus bermain dengan 10 pemain dan Ivan Perisic mengakui bahwa situasi lawan mereka membantu kemenangan timnya.
Bek sayap kiri Ivan Perisic mengakui bahwa Tottenham Hotspur sempat gugup saat memainkan pertandingan pembuka fase grup Liga Champions mereka melawan Marseille pada Kamis (8/9) dini hari WIB, mengakui bahwa kartu merah pemain tim tamu akhirnya membantu mereka untuk menang, seperti yang diberitakan via BT Sport.
Pemain Kroasia kembali dipercaya tampil sebagai starter sebagai wingback kiri saat dia sangat diharapkan manajernya Antonio Conte, yang juga melatihnya dulu di Inter Milan, untuk banyak memberikan umpan-umpan silang berkualitas dari sayap kiri serangan.
Tottenham Hotspur sempat menjalani laga yang sulit menghadapi Marseille yang tampil lebih dominan, tapi kartu merah Chancel Mbemba yang menjegal serangan balik Son Heung-Min dengan tekel dari belakang membuat bek tengah itu harus diusir wasit hanya beberapa saat setelah jeda babak pertama.
Bermain dengan 10 pemain membuat tim tamu akhirnya kesulitan meladeni tuan rumah yang berhasil membuka skor di menit ke-76 ketika umpan silang Ivan Perisic menemui kepala Richarlison, sebelum penyerang Brasil mencetak gol keduanya hanya lima menit kemudian, lagi-lagi lewat tandukan usai menyambut umpan Pierre-Emile Hojbjerg.
Saat berbicara dengan BT Sport, bintang Kroasia akui bahwa kartu merah lawan sangat membantu timnya, mengatakan, “Kami harus melakukan yang lebih baik sejak menit pertama, kami sedikit gugup dengan bola tetapi bertahan dengan baik dan mencatakan clean sheet.”
“Kami harus terus melaju, melakukan sedikit lebih baik dengan bola, tetapi itu sedikit lebih mudah dalam situasi 11 melawan 10. Kami merekrut banyak pemain baru dan membutuhkan waktu, terutama di Liga Champions. Kami harus terus seperti ini dan berada di jalur yang bagus.”